3 Trah STP K.C3 Istimewa, Kresna Eksis & Dahlia Mempesona, Produk Jabar Moncer di Padjadjaran Cup Bogor

Kolaborasi Panitia

BOGOR, agrobisburung.com – Pada gelaran Padjadjaran Cup di Sentul Bogor, Minggu (28/11/21), diantara dominasi produk Jabodetabek, terdapat beberapa nama asal Jabar yang berkibar. Diantaranya, di kelas piyik yunior dimana tiga produk STP K.C3 yang dikawal Bambang Mulyono Jakarta, berhasil menembus papan atas. Meski tak mencapai puncak tertinggi, namun 3 produk STP ini sukses meramaian persaingan di kelas setengah tiang ini.

Kolaborasi Panitia
Juara 1 dewasa senior.
Ketiga produk STP tersebut adalah Rindu Alam (Bambang Mulyono Jakarta) yang meraih juara kedua, kemudian Idolaku (Abun Jakarta) meraih juara 3 dan Teratai (Akang Jakarta) meraih juara 6. Yang menarik, ketiganya merupakan trah STP K.C3. Rindu Alam merupakan adik dari Idolaku, yang lebih dulu eksis ditangga juara. Sedangkan Teratai adalah pasangan (sesayang) Rijdu Alam. “Rindu Alam STP 6-107, Idola STP 6-068, dan Teratai merah STP 6-106. Burung semua mental bagus kelas 3 warna up.  irama aduhai semua. Hampir semua kualitas rata,” ungkap Bambang Mulyono.

Bambang Mulyono Jakarta, kawal tiga produk STP K.C3 moncer di Bogor.
Di kelas dewasa yunior, Kresna andalan Aceng GIA Bandung masih menunjukkan eksistensinya di papan atas. Produk GIA ini semakin mapan di kelas dewasa setelah sebelumnya cukup matang dan banyak mengoleksi prestasi di kelas piyik yunior. D kelas piyik yunior Aceng GIA juga berhasil menempatkan andalan anyarnya, Tajug (Utari) diposisi keempat. Sementara di kelas dewasa senior, Mandalika (Magnum), Batman Yunior (Sha-Sha) dan Komisaris (Bagus), merupakan 3 burung terbaik yang menempati posisi 3 Besar.

Aceng GIA, kembali hantarkan Kresna juara 1 dewasa yunior.

Data Juara Padjajaran Cup 2021 di Bogor, Minggu 28 November

Di kelas piyik hanging, didominasi para debutan potensial. Salah seekor burung yang tampil menonjol adalah Dahlia, andalan Zainal RL BF Karawang. Burung hasil kebun sendiri ini tampil menjanjikan. Babak pertama Dahlia masih kurang bunyi, karena kurang hangat cuacanya mendung dan angin lumayan. Mungkin masih kurang fit situasinya seperti itu. Sehingga Dahlia hanya meraih bendera 2 warna seperempat. Babak kedua cuaca agak mendingan suasana panas terlihat burung cuacanya mengelabak kesenangan dan mulai rajin. Di babak ini Dahlia meraih 3 warna. Babak ketiga cuacanya makin panas dan Dahlia kembali meraih 3 warna.
Dahlia bersaing dengan Bocah Sableng (Selancar), andalan Andre Selancar dan dua debutan H. Jamil JML Depok, yakni Garuda (Cakrawala) dan Gema Agung (JML). Terutama dengan Bocah Sableng, Dahlia bersaing ketat. Zainal mengaku, melaui Dahlia ia baru menemukan caranya bagaimana agar burung bisa tampil maksimal. Bagi Zainal, ini merupakan pengalaman perdananya meraih juaraz aetelah sebelmnya hanya masuk 10 Besar. “Wah, senangnya bukan main, Indukan harga tidak semewah yang lain, tapi bisa menghasilkan anakan juara hasil produk sendiri,” ungkap Zainal.
Di babak ketiga ada insiden cuaca tidak mendukung dan angin kencang sekali. Bahkan hingga kerekan dewasa besinya patah. Akhirnya juri dan panitia musyawarah, dan memutuskan lomba dihentikan untuk menghindari yang tidak diinginkan. Babak ketiga sudah berjalan selama 25 menit. AB-AMA

Tinggalkan Komentar