SUKABUMI, agrobisburung.com –Tuan rumah berhasil menunjukkan kekuatannya dalam laga konkurs kecil Baraya Cup di lapang P3SI Pengda Sukabumi, Jl Lembur Sawah Sukabumi, Sabtu (27/11/21). Betapa tidak, tim tuan rumah yang didominasi kungmania pemula dan debutan, berhasil menguasai ketiga kelas yang dilombakan. Kelas dewasa bebas drebut Dollar milik H. Baqier Gede Pangrango BF, kemudian piyik yunior diraih Si Bueuk milik H. Muflih dan hanging direbut Bintang Harapan milik H. Ade SBR BF.
Juara Dewasa Bebas
Dollar mampu membuktikan kualitasnya sebagai burung mapan. Setelah sempat mogok prestasi selama beberapa pekan usai di-take over dari Opik Cimahi, Dollar ‘come back’ setelah mendapat sentuhan juara dari pemilik sebelumnya ini. Usai lomba dari Cinta Satwa Cup Sleman Yogya, burung kembali dirawat Opik. Hasilnya menunjukkan perkembangan positif. Saat main di kandang sendiri, Dollar main aman dan efektif. Memperoleh bendera tiga warna dua babak, sudah cukup bagi Dollar untuk memimpin hingga akhir laga.
H. Baqier & Opik, Dollar terbaik.
H. Baqier selaku empunya, merasa puas dan bangga atas prestasi Dollar. Ia pun mengakui jika sentuhan Opik memang sangat berpengaruh. Kini Dollar kembali ke performa terbaiknya. Tampil stabil dan mengeluarkan kualitas suara yang berkarekter juara. Menurutnya, sekembalinya Dollar setelah beberapa lama Opik maintenantc(rawat), ternyata peningkatan performa manggungnya semakin terlihat stabil.:Banyak burung-burung berkualitas hadir di kelasnya. Walau cuaca hari saat lomba kurang bersahabat, tapi Dollar semakin menunjukan burung berkelas. “Saya sebagai pemula dalam dunia perkutut sadar, untuk menjaga kestabilan dan kualitas burung seperti si Dollar tidak bisa lepas dari sentuhan Opik. Saya harap kedepan Opik tetap membantu memantau dan menjaga Dollar supaya tetap terjaga kualitasnya dan terus berprestasi,” harapnya.
Juara Piyik Yunior
Di kelas piyik yunior, H. Muflih menguasai 2 Besar. Diposisi pertama direbut Si Bueuk (SM) dan posisi kedua diraih Anjasmara (Riva). Sedangkan peringkat ketiga diraih Walang Sungsang orbitan Mukrom Nizami BF Bandung, yang langsung di-take over H. Eko Bekti Bandung. Penampilan menjanjikan juga ditunjukkan Baduy (SM) milik H. Baqier Gede Pangrango BF, yang menduduki peringkat empat.
Juara Piyik Hangig
Di kelas piyik hanging, tuan rumah kembali membuktikan eksistensinya. Kali ini jagoan H. Ade SBR BF yang diberi nama Bintang Harapan, berhasil memperoleh nilai tertinggi setelah tampil stabil selama empat babak. Hasil kebun sendiri juga ditorehkan SBR BF diposisi keenam melalui debutan lainnya, Avatar. Diposisi kedua ditempati Alif Ba Ta orbitan Mukrom Nizami BF Bandung, yang juga langsung di-take over H. Sofyan Makasar. Sementara posisi ketiga ditempati andalan tuan rumah lainnya, yakni Si Paser (SM) milik H. Muflih.
Kru Panitia
Diantara burung-burung yang meraih juara, sebagian juga merupakan trah SM BF milik Ayin, sesepuh Sukabumi. Tidak hanya jadi indukan unggulan bagi para peternak debutan Sukabumi, yang kemudian menghasilkan burung juara. Selain itu, produk SM juga banyak yang moncer dibeberapa pemain debutan binaan ‘Padepokan’ SM Sukabumi. Ayin selain menjadi sosok panutan yang saat ini masih menjabat ketua Pengwil Jabar, juga berpengaruh besar terhadap perkembangan dan kemajuan dunia perkutut Sukabumi. Disamping aktif memberi arahan dan masukan positif, ia juga tak jarang menyuport setiap kegiatan di Sukabumi bersama beberapa tokoh baru lainnya, seperti H. Ade SBR selaku pengurus di Pengda Sukabumi sekaligus pemilik lahan yang dijadikan lapang.
H. Ade SBR & Mukrom Nizami, 2 Besar hanging.
Ini merupakan gelaran perdana Pengda Sukabumi dengan kerekan baru. Sambil berjalan Pengda Sukabumi terus berbenah untuk kedepan agar bisa menggelar lomba yang lebih baik lagi. “Terimakasih atas kehadiran semua kungmania dari berbagai daerah. Maaf bila masih ada kekurangan,” ujar H. Asep Gerbi, ketua Pengda Sukabumi. AB-AMA/endDihadiri para tokoh kungmania SukabumiH. Asep HSP & H. Asep ASP.
Tinggalkan Komentar