Fauzy BF Jogja, Kwok Milenial yang Buktikan keseriusan dan Ketelatenan Membuat dirinya sukses Di Puter Pelung
JOGJA, agrobisburung.com – Semaraknya hobi puter pelung dalam 3 tahun terakhir memang memberikan peluang dan dampak yang bagus para pelakunya, termasuk salah satunya Fauzy Jogja yang melihat potensi besar di hobi puter pelung yang saat itu sama sama mengawali. Belajar dari nol dan berguru kepada para tutor seniornya membuat Fauzy dengan cepat memahami seluk beluk Puter Pelung, salah satu tutor nya adalah H Sugi Pacitan yang paling keras menempanya di perjalanan hobi puter Pelung. Bahkan menurut Fauzy sampai terdengar “kabar burung” ketika dirinya sukses dengan “bisnis” puter pelung semuanya adalah kepunyaan H Sugi, padahal semuanya milik dirinya yang benar benar diawali dengan keseriusan dan ketelatenan. “H Sugi memang memiliki peran besar dalam menempa saya di hobi puter pelung, namun perlu di catat semua yang ada di sini 100 persen adalah hasil kerja keras saya. Dan saya sangat berterima kasih kepada H Sugi yang sudah memberikan bimbingan hebatnya kepada saya,” ucap Fauzy yang memang sangat madiri mengelola breedingnya.
Keseriusan dan ketelatenan itu memang menjadi kunci sukses Fauzy mengembangkan breeding puter pelung, dengan 150 kandang breedingnya Fauzy langsung melejit ke level atas dengan pembuktian jawara jawara handal di berbagai even lomba puter pelung. Mengembangkan trah jawara yang pernah dipakainya lomba seperti basicblood Sarmila, Kincil, Alibaba, Mutiara, Denzo, Domino membuat Fauzy bisa dengan cepat menaikkan hasil breedingnya. Dan dari trah basicblood inilah Fauzy bisa mencetak kandang kandang unggulan yang rata rata hasilnya selalu sold out di boyong puter mania tanah air.
Adapun kandang unggulah di FAUZY BF adalah FAUZY K-MALABAR (ALIBABA 523 X FAUZY 1570), FAUZY K-KENCANA (S’O KIMCIL FAUZY 144 X BARATA 441), FAUZY K-KRAKATAU (FAUZY 777 X AM 281), FAUZY K-SINABUNG (HAAH 401 X FAUZY 112), FAUZY K-23 (KIMCIL X FAUZY 549. Menurut Fauzy selama 5 tahun dirinya sudah mengembangkan puter pelun dan selama 3 tahun terakhir itulah peluang yang dibacanya membuat dirinya membuat side planning dengan berbagai cara, baik itu cara memasarkannya, cara breeding yang baik sampai menciptakan peluang pelung yang belum digarap sesama puter mania di Indonesia.
Salah satu strategi marketing yang dijalankan fauzi adalah memanfaatnya perkembangan teknologi komunikasi yang sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok kehidupan sehari hari. Yaitu bertransaksi di media sosial (medsos) yang menurut Fauzy peluang bisnisnya sangat besar, alasan utamanya adalah karena booming dirinya mencoba menjual puter pelung lewat medsos. Apalagi di medsos segalanya bisa dilakukan termasuk kemudahan merekam suara puter pelung sehingga waktunya efektif untuk dimanfaatkannya dan yang pasti peminat puter pelung di medsos itu banyak peminatnya. Namun Fauzy memberikan catatan bahwa menjual puter pelung di medsos itu harus jujur dan tidak ada manipulasi, hasil rekaman yang direkam langsung diupload tanpa ada editing sama sekali. “Saya menjual suara puter pelung bukan lainnya, oke dengan suaranya traksaksi deal, burung langsung saya kirim lewat ekspedisi. Bahkan untuk pasar Medan dan Kalimantan langsung kita kirim,” ucap Fauzy.
Keberhasilan ini membuat Fauzy tertantang untuk membuat sesuatu yang baru lagi, sebagai anak muda milenial dirinya harus bisa action, siapa yang melarang anak muda terjun di puter pelung itu sudah dibuktikannya. Sebab menekuni puter pelung itu sangat mudah, puter pelung itu mudah bunyi, mudah diternak dan juga mudah direkam untuk kita jual. Dan juga selain puter pelung secara umum ada satu pelung yang bisa dikembangkan saat itu yaitu puter pelung putih yang potensinya sama dengan puter pelung pada umumnya.
Di perbincangan terakhir pada agrobisburung.com, Fauzy ingin menekankan bahwa ketika semua sudah berjalan puter mania harus memahami gimana sih puter pelung yang bagus dan istimewa, tren suara harus juga dipahami seperti suara ngelik, menjerit, cengkok, irama yang meliuk liuk, ujung tebal sampai 2 not, ini juga harus di mengerti puter mania. AB-END
Tinggalkan Komentar