Everest Jawara BOB, Fauzy Mendominasi, Parikesit Eksis, Debut H.  Latief Trisula Orbitkan Produk Sendiri di HUT P5SI Pengwil Jabar 

BANDUNG, agrobisburung.com –Lomba seni suara alam puter pelung dalam rangka HUT ke-2 P5SI Pengwil Jabar, di Ciparay, Sabtu (6/11/21) berlangsung meriah. Lomba ini merupakan agenda tahunan sekaligus pemanasan jelang lomba nasional di Tasikmalaya, 20 Nopember 2021 mendatang. Tidak hanya didominasi peserta lokal seputar Jabar, tetapi juga hadir rombongan dari Jabodetabek dan beberapa perwakilan dari blok Tengah dan Jatim. Bahkan podium juara ditiga kelas yang dilombakan harus rela dikuasai tim tamu. Meski begitu, tuan rumah juga mampu bersaing dan menempatkan jago-jagonya di papan atas.
Parikesit (Sword), andalan Wikan Pribadi BF Depok masih menunjukkan konsistensinya diperingkat atas. Parikesit menjadi yang terbaik di kelas pertama (madya). Di kelas utama, duet Fauzy BF Yogyakarta, yakni Allibaba dan Mutiara, sukses menguasai 2 Besar. Sementara Kelana Jr. andalan H. Nono Ganesha Majalengka menempel diposisi ketiga.
Di kelas BOB, Alibaba nyaris saja mencetak double winners. Namun ambisi Alibaba digagalkan Everest, debutan Bagus BF Jakarta, yang akhirnya berhasil menguasai kelas paling bergengsi ini. Di kelas pertama sebagai ajang pemanasan, Everest menempati posisi 10. Di peringkat ketiga ditempati Santigi (Sekar) milik Ujang Igud AJT Bandung, yang diikuti Sang Pencerah (EB) milik H. Sugih Enggal BF Pacitan, kemudian Mandala (Trisula) debutan hasil kebun sendiri H. Latief Garut.
Penampilan stabil diperlihatkan beberapa langganan juara. Selain Kelana Jr. (Arenna), juga ada Bima (A3T), dan Reinkarnasi (Simon Perez), yang masih dijalur juara kelas utama (5) dan BOB (8). Begitu juga Idu Geni (EB) yang menyumbangkan dua piala di kelas madya (3) dan BOB (6). Kemudian, Manohara (Golden) masih bisa mempersembahkan juara 4 madya. Moncernya trah juara dibuktikan Everest (Bagus). Burung berusia 6,5 bulan ini merupakan anak dari indukan juara, yakni bapak Rahayu (Tarik) dan ibunya anak Buldozer.
Selain Billah Bagus BF Jakarta yang sukses mengorbitkan produknya sendiri pada penampilan debutnya, juga beberapa peternak lain mampu membuktikannya. Diantaranya, Mandala (Trisula) milik H. Latief Garut. Mandala yang baru berusia 7 bulan merupakan anak dari Reinkarnasi (Simon Perez). Jadi di lomba kali ini bapak dan anak berhasil mempersembahkan piala bagi majikannya. Begitu juga Kodrat (A3T) miliki Taufiq Bandung. Pencapaian ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, karena memilki nilai plus yang diidam-idamkan para peternak puter pelung. Bisa mencetak burung kualitas lomba hasil olahan di kebun sendiri. AB-AMA

Tinggalkan Komentar