Lomba di Garut Jadi Favorit Kungmania, H. Latief Trisula Inisiator & Motor Penggerak yang Ingin Perkutut Jabar Tetap Berkibar 

H. Abdul Latief Trisula, inisiator & motor penggerak panitia lomba Garut.

GARUT, agrobisburung.com – Lagi, lomba digelar di Garut. Ya, dalam dua bulan terakhir. Garut bisa menggelar tiga kali gelaran. Dua lomba terakhir berlangsung sukses. Minggu, 31 Oktiber 2021, besok, menjadi lomba ketiga, yang diprediksi juga akan kembali meraih sukses. Indikasi kearah itu sudah ada tanda-tandanya. Dua pekan sebelum lomba, tiket sudah  “sold out“.

H. Abdul Latief Trisula, inisiator & motor penggerak panitia lomba Garut.
Garut nampaknya menjadi tempat favorit kungmania dari berbagai blok. Selain lakasi strategis yang posisinya berada ditengah-tengah, Kota Intan ini juga memiliki destinasi wisata yang bervareasi dan disukai semua lapisan masyarakat. Di dunia perkutut, khususnya Jabar, Garut jadi tujuan favorit karena selain berlomba kungmania juga bisa sambil berwisata bersama keluarga atau tim sesama satu daerah.

H. Abdul Latief, motor penggerak perkutut Garut, yang selalu sukses menggelar lomba.
Kenapa Garut sering bikin lomba di Jabar? Ya, karena saat ini di Jabar belum semua daerah leluasa menggelar lomba. Perizinan dan kesiapan masing-masing daerah di Jabar berbeda-beda. Dibandingkan daerah lain, Garut memang selalu siap. Dua bulan terakhir pascalibur PPKM covid-19 misalnya, di Jabar lomba diawali di Garut New Normal (5/9/21). Kemudian lanjut ke latber Sukabumi (18/9/21), dan kembali lagi ke Gebyar Garut (26/9/21). Sepekan kemudian lomba Pengda Cup Majalengka (3/10/21). Sementara di Bandung sendiri baru bisa  menggelar konkurs regional Pengda Cup Kab. Bandung di lapang baru Soreang (17/10/21). Nah, untuk mengisi kekosongan jadwal berikutnya, Garut pun kembali menggelar lomba dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 Nopember, Minggu (31/10/21) besok. “Sementra ini memang Garut yang selalu siap. Tidak masalah, biar kegiatan lomba tetap jalan,” ujar Ayin, ketua P3SI Pengwil Jabar.

H. Abdul Latief(tengah) betsama H. Kamil HK & H. Arif Sha-Sha
Kesiapan Garut sebagai penyelenggara lomba memang patut diacungi jempol. Karena panitia dari Pengda Garut sendiri selalu siap tempur dan kerja bersama dengan penuh kekompakan. Dibawah komando “Sang Jendral” H. Abdul Latief Trisula sekaligus inisiator dan motir penggerak yang disuport H. Mulya Elsa, panitia Garut sudah terbiasa dengan kondisi “darurat perang”. Kapan pun dibutuhkan (lomba digelar), Garut selalu ‘ready”. Kelebihan Garut ini pun diakui semua kalangan kungmania Jabar. Dan mereka pun lebih merasakan dampak positif terhadap inisiatif Garut untuk meramaikan kegiatan perkututelaluk lomba. Karena jika tidak ada lomba, hobi dan bismis di dunia perkutut tidak akan jalan.

H. Abdul Latief (kiri) dan H. Mulya (kanan) saat mengikuti Liga Jimat Ciamis.
Sementara H. Latief Trisula merasa bersyukur jika Garut jadi tempat lomba favorit kungmania saat ini. Semua ini juga tidak terlepas dari dukungan semua pihak. “Alhamdulillah, setiap gelaran di Garut selalu disambut baik dan lomba berlangsung sukses  Terimakasih,” ucapnya.
H. Latief menambahkan, jika pihaknya melakukan ini demi kemajuan Jabar agar tetap berkibar di pejtas perkutut nasional. “Saya tidak ada kepentingan pribadi dalam berkiprah di lerkutut (P3SI) maupun di puter pelung (P5SI) Jabar.  Niatan saya semata-mata ingin Jabar tetap eksis, maju dan berkembang bersama-sama mewujudkan Jabar juara secara nyata. Kalau sudah maju dan berkembang secara otomatis akan menambah ekonomi kreatif yang semakin berkesinambungan pula.
Pada intinya, kita harus saling dan melengkapi. Insya Allah semuanya akan tercapai,Baek secara kuantitas maupun kwalitas,” jelanya.
H. Latief juga mengatakan, kepedulian yang diutamkan dan lebih dari apa pun. Pengelolaan organisasi dengan baik dan transparan, maka semua akan turut merasakan hasilnya. “Intinya saya yang pertama niat ibadah dan menyumbangkan tenaga,fikiran demi kemajuan perburungan di Jabar, khususnya P3SI dan P5SI, agar tetap eksis dan setidaknya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya penggobi perkutut. Kalau urusan rejeki itu sudah ada yg ngatur dan gak mungkin ketukar. “Yang penting kerja nyata dan bukan cuma bicara,karena setiap gerak gerik orang yang di anggap terdepan itu disorot oleh semua mata. Dan fakta yg akan bicara,” pungkasnya. AB-AMA

Tinggalkan Komentar