Selain Bersilaturahmi, Kungmania Lumajang berburu trah Kandang dengan langsung menyerbu markas JBM BF di Malang

Abah Faisol bersama tamu dari Lumajang untuk mencari calon indukan

MALANG, agrobisburung.com –  Pada Minggu Minggu (24/10) lagi lagi diserbu kungmania untuk berburu produk produk terbaik JBM BF yang bermarkas di Bululawang Malang. Adalah Amat Murimin, kungmania dari Sumber Bulus Padiriyan Lumajang beserta 4 anggota rombongannya sengaja datang ke JBM untuk memboyong produknya dan ketika mereka sampaipun setelah bertemu langsung dengan Abah Faisol langsung memantau burung incarannya. Kebetulan saat ini JBM sedang menjemur produk produk terbarunya jadi Amat Murimin langsung ikutan memantau JBM K-LEXUS (Sepasang), JBM K-CINTA DAMAI (Sepasang), K-STREAM (Sepasang) dan pantau burung tersebut tidak butuh waktu lama langsung deal dengan harga Rp. 30 Juta.

Abah Faisol bersama tamu dari Lumajang untuk mencari calon indukan

Rudianto kolega Amat Murimin juga ikutan memboyong tiga pasang plus satu ekor produk JBM yaitu JBM K-SERENA, JBM K-EXTRAIL, JBM K-PAJERO & S’O JBM OUDESSY dengan total bayar kurang lebih Rp. 32,5 Juta.  Sementara Mahsus ikutan membungkus 3 pasang produk JBM yaitu JBM K-MIRA , JBM K-DELIMA, JBM K-MANDIRIK. Serta ketiganya juga langsung berjoin untuk memboyong 25 piyik baru yang baru diupanen dari kandang ranji senilai Rp. 30 juta. “Kita  ini sebelumnya pemain kicau, namun ketika mengenal perkutut kita langsung pindah haluan untuk bemain perkutut dan pilihan untuk mendapatkan bahan bermain perkutut langsung ke JBM. Alasan kita ke JBM sebenarnya juga ingin bertemu dengan pemiliknya yang saya dengan dari saudara saudara saya tentang JBM dan pemiliknya,” ucap Rudianto.

Rudianto dan kawan kawan memantau langsung produk incarannya

Lebih jauh Rudianto bercerita bahwa nama Abah Faisol JBM selain di sini, di mancanegara juga jadi pembicaraan, beberapa koleganya yang ada di Malaysia (KL), Brunai, Thailand Selatan dan juga Singapura membicarakan sosoknya. Apalagi saat Mutiara Sejati & Pahlawan Sejati (2008 -2010) dipinjamkan ke koleganya di Kuala Lumpur untuk ditampilkan di sana, nama pemilik JBM menjadi sesuatu yang seru. Rudianto merasa bersyukur bisa bertemu dan ngobrol langsung dengan Abah Faisol JBM karena moment tersebut tidak bisa ditukar dengan rupiah dan itu membuat Rudianto merasa bermimpi saja bisa berkunjung ke JBM.

Nah dengan niatan ingin membuat kandang juga menjadi satu alasan dirinya bersama kawan kawannya berkunjung ke markas JBM, dimana beberapa kandang kecil kecilan bakal menjadi satu kegitan baru buat Rudianto dan kawan kawannya. Apalagi saat dirinya bersama kawan kawannya memantau produk JBM, Abah Faisol juga ikut menemani dan ngobrol asyik seperti orang biasa yang membuat mereka lebih enjoy saat memantau produk JBM. “Produk JBM yang kita boyong saat ini sebenarnya masih kurang sehingga kita semua lansgung membooking bebebrapa kandang pilihan kita supaya tetap mendapatkan produk JBM. Kalau tidak pesan dulu kita kuatir tidak kebagian produk JBM yang kita inginkan,”  terang Amat Murim yang dibetulkan kawan kawannya.

Diakhir pembicaraannya Abah Faisol JBM mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur karena setiap hari markas JBM BF selalu ramai kedatangan tamu burung ada yang langsung memboyong dan juga terpaksa harus booking untuk mendapatkan produk keinginannya. “Saya sangat berterima kasih kepada kungmania Indonesia atas kepercayaannya memakai produk JBM dimanapun berada karena itu menjadi jawaban dari-NYA yang tidak akan menukar rejeki JBM dari bisnis burung perkutut. Semua selalu dimunajatkan kepada Allah SWT baik secara pribadi maupun kepada para satri di Pondok,” pungkas Abah Faisol JBM kepada agrobisburung.com. AB-END

 

 

Tinggalkan Komentar