H. Mastari didepan kandang Hamas BF, yang berlokasi di Jatiwangi, Majalengka, Jabar.
MAJALENGKA, agrobisburung.com – Penampilan menjanjikan Resign, yang meraih juara pertama piyik hanging di gelaran bergengsi Pengda Cup, di Soreang, Kab. Bandung (17/10/21), bikin ‘ngiler’ sejumlah kungmania papan atas blok Jabar. Salah satunya kungmania asal Cirebon, yang enggan disebutkan namanya. Tak mau menunggu lama, setelah pulang dari lomba di Soreang, Minggu sore, Resign langsung diboyong ke Kota Udang. “Resign sudah diincar sebelumnya dan langsung ditawar setelah moncer di Soreang. Namun belum menemui kesepakatan. Setelah melalui proses negosiasi alot, akhirnya saya lepas dengan harga cukup fantastis, sesuai kualitas,” ungkap H. Mastari.
H. Mastari didepan kandang Hamas BF, yang berlokasi di Jatiwangi, Majalengka, Jabar.
Ya, H. Mastari mengatakan jika harga Resign bisa dibilang cukup fantastis untuk ukuran burung piyik usia 3 bulanan (25/07/21). Karena burung ini baginya cukup spesial. Resign merupakan produk terbaru Hamas BF, sekaligus menandai kembalinya ia ke pentas perkutut. Makanya, Resign tadinya tidak akan dilepas H. Mastari, karena menjadi pembuka jalannya untuk lebih serius lagi dalam mencetak generasi burung juara. “Tapi akhirnya saya lepas juga, namun dengan konsekuensi harga yang diatas rata-rata burung piyik,” tambah H. Mastari.
Kandang unggulan Hamas BF.
Lebih lanjut H. Mastari menjelaskan, Resign merupakan generasi baru Hamas BF hasil olahan trah-trah ‘biru’ terkini. Resign berasal dari kandang Hamas K.666, dengan materi indukan jantan Hamas 651 K.333 (Sha-Sha Difa 019 K.Difa x Double G 2501 K.EEE), dengan betina Atlantic (Atlantic x Palem SK.64). H. Mastari kemudian mengungkapkan, saat ini menjadi moment yang tepat untuk kembali akrif di dunia perkutut. Meski sempat maju mundur main perkutut, namun sejatinya ia tetap berusaha menjaga eksistensinya. Hamas BF mulai berdiri pada tahun 2005. Karena kesibukan kerja di salah satu bank BUMN, sehingga sempat tidak terurus. “Sehingga saya main perkutut seadanya, karena masih sibuk kerja. Ke lapang kalau sempat. Jadi tidak bisa fokus,” ungkapnya.
H. Mastari saat mengawal Resign di Soreang (17/10/21).
Awal September 2021 kemarin, ia mengambil keputusan sangat berani. Karena pada akhirnya ia memutuskan untuk resign (mengundurkan diri) dari Bank BUMN tersebut dan memilih fokus usaha dagang kebutuhan ternak unggas, sambil fokus di farm perkutut. “Makanya saya namakan burung yang juara di Soreang kemarin Resign, untuk mengenang mundurnya saya dari kerjaan. Ngorbitnya Resign menjadi momentum bagi saya untuk fokus ternak, agar bisa maksimal mencetak generasi burung juara,” harapnya.
Saat ini, dari total 30 petak kandang yang ada di Hamas BF hampir 50% materi kandang mengalir darah TP 40. Adapun kandang unggulan Hamas BF lainnya, antara lain: Hamas K.333 (Palem C.01 x Hamas K.11); Hamas K.444 (Sri Ratu 728 Bidadari x Sri Ratu 04 Sri Rama); Hamas K.555 (Sri Ratu 02 Bidadari x Sri Ratu 1070 Sri Rama); Hamas K.777 (Sha-Sha 019 K. Difa x Bamara 707 K.D7); Hamas K.888 (TGM 2634 TG 15 x Cristal 20.818 F8); Hamas K.BBB (Grand 20.076 K.5A x Grand 20.066 K.4B). “Sekarang sudah disiapkan betina-betina cantik trah biru, diantaranya
H. Mastari mengakui, kiprahnya selama ini didunia breeding perkutut tidak terlepas dari dukungan besar keluarga dan para senior di Majalengka. Salah satunya Johan Sri Ratu Majalengka. “Secara khusus saya ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk Koh Johan Sri Ratu yang sudah banyak menyuport saya selama ini. Beliau telah menyuplai materi-materi kandang unggulan Sri Ratu,” pungkasnya. AB-AMA
Tinggalkan Komentar