Aceng GIA BF Motor Penggerak di Bandung Selatan, Setelah Sukses Orbitkan Kresna di Garut, Adik Kresna Dipinang Dedi Exis 

Aceng Jaelani (kanan) di markas GIA BF Soreang Bandung.

BANDUNG, agrobisburung.com – Aceng Jaelani pemilik GIA Bird Farm, yang beralamat di Soreang Kab. Bandung merupakan salah seorang tokoh sentral perkutut yang aktif sebagai motor penggerak kegiatan di wilayah Bandung Selatan Jawa Barat. Setidaknya selama lima tahun terakhir Aceng, yang menjabat sebagai sekertaris Pengda, aktif sebagai panitia konkurs di lapang P3SI Pengda Kab. Bandung, mulai dari lapang Kutawaringin, kemudian Stadion Si Jalak Harupat,  dan kini di lapangan baru, Soreang, Kab. Bandung. Bahkan dalam waktu dekat ini akan menggelar lomba perdana, yang bertajuk “Perkenalan Lapangan Baru Pengda Kab. Bandung”, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Aceng Jaelani (kanan) di markas GIA BF Soreang Bandung.

Aceng merupakan pemain lama yang hobi perkutut sejak remaja di era 90-an dan mulai aktif lagi pada tahun 2003. Selain aktif sebagai panitia lomba, belakangan ini sebagai pemain Aceng juga mulai menunjukkan taringnya. Seiring dengan eksistensinya sebagai penitia lomba, farm miliknya juga sukses menelorkan generasi juara. Tidak sedikit burung bergelang GIA moncer diberbagai kelas pada gelaran diberbagai blok. GIA BF Hasil olahannya dengan materi indukan trah pilihan, seperti PVJ, SSS, TKK, MK, CIE, ASP, TOP, RATU dan ALF, berhasil menembus persaingan papan atas, khususnya di blok Jabar. Sebagai basic blood-nya, trah unggulan PVJ, SSS, MK dan produk GIA sendiri.

Dedi Exis dan Adik Kresna.

 

Belum lama ini bahkan GIA sukses mengorbitkan Kresna, juara 1 kelas dewasa bebas di Gebyar Garut (26/9). Sebelumnya, Kresna merebuf juara 2 piyik yunior di Garut New Normal (5/9). Jadi dalam dua gelaran yang diikutinya Kresna mampu menembus papan atas didua kelas yang berbeda. Konsistensi ini menunjukkan jika kualitas Kresna tak bisa diremehkan. Burung bergelang GIA anak dari kandang 11 dengan materi indukan jantan PVJ dan betina SSS ini punya mental luar biasa, yang ditunjang kualitas suara mumpuni.

“Alhamdulillah, Kresna naik kelas dari setengah tiang ke kerekan full penampilannya stabil. Rencananya, Kresna akan ikut meramaikan persaingan di konkurs Pengda Cup Majalengka, besok. Mudah-mudahan bisa moncer lagi,” ujar Aceng GIA.

Markas GIA BF.
Kresna merupakan anak keempat yang berhasil hidup dan berkembang baik. Sebelumnya, ketiga kakak Kresna mati. Kini ada beberapa adik Kresna sudah mulai menampakkan diri dan dilatih. Bahkan, salah seekor adik Kresna yang masih berusia 3 bulanan, berhasil mencuri perhatian kungmania asal Bandung, yakni Dedi Exis. Saat dilarih di lapang baru Soreang, Kamis (30/9), adik Kresna memperlihatkan bakat istimewanya. Hal ini pula yang membuat Dedi Exis tak berpikir lama untuk langsung meminangnya. Transaksi dadakan pun akhirnya terjadi. “Burung masih muda. Sabtu (9/10) nanti baru mau coba dilombakan di latber di Soreang. Mudah-mudahan kedepannya bisa jadi burung andalan. Aamiin,” harap Dedi Exis. AB-AMA

Tinggalkan Komentar