Indonesia Prokung BF Sukses kembangkan trah Bukan Basa Basi dan Basicblood burung jawara

Budi SP, Ownernya Indonesia Prokung BF Semarang










SEMARANG, agrobisburung.com – Kiprahnya memang luar biasa kungmania yang satu ini, hijrah dari kicauan beberapa tahun lalu tidak membuatnya kesulitan “pindah ke lain hati”, justru di perkutut Budi SP menemukan arti sebuah tantangan baru. Walau sebenarnya dirinya termasuk pemain lama, namun untuk bisa eksis di hobi perkutut saat ini benar benar butuh strategi dan itu yang dilakukan Budi SP mewarnai duani hobi perkutut nasional. Berburu koleksi burung burung lombapun dilakukan dengan gencar dan memainkan perannya sebagai pelombapun di jalaninya dengan totalitas yang tinggi hingga serius mengembangkan trah indukan di kandang ternaknya juga ditekuninya hingga dua kesuksesan yang selalu diharapkan kungmania tercapai juga. Sukses di lomba dan juga sukses di breeding.








Perjalanan hobi itu totalitasnya di wujudkan dengan mengusung bendera Indonesia Prokung BF yang bermarkas di Gajah Timur Semarang, 50 kandang permanen yang ideal sudah dibangunnya. Indukan indukanpun merupakan jawara tim Prokung selama terjun lomba seperti Bukan Basa Basi, Artomoro, Basmalah dan beberapa jawara lomba lainnya. Nah dari salah satu jawara terbaik seperti Bukan Basa Basi inilah Budi SP mengembangkan basicblood utamanya di kandang ternak dan rata rata trah Bukan Basa Basi sudah dioplos di Indonesia Prokung BF di Semarang. Hebatnya untuk membuat basicbloodnya teruji Bukan Basa Basi yang di pakai AC/DC ini memiliki 3 pasangan betina yang semuanya betina ciamik yaitu trah Wahyu “Rindu Hati”, Cristal K-HHH dan trah Syahrini bergelang Palem.




Budi SP menjelaskan bahwa 3 betina untuk Bukan Basa Basi memang unik, melihat record Bukan Basa Basi merupakan burung AC/DC maka ada rasa berbeda kepada tiga pasangan betina tersebut. Kalau pas disiapkan untuk lomba pasti betina yang menemani lomba adalah betina bergelang wahyu dan untuk kandang lebih cocok dengan dua betina lainnya, namun bukan berarti dari betina Wahyu tidak ada anaknya justru semua betina pasangan Bukan Basi Basi anaknya ciamik semua. “Pada suatu moment Bukan Basa Basi harus mengikuti lomba padahal dengan betina lain lagi angkrem, ya harus kita angkat dari betina tersebut. Saat lomba Bukan Basa Basi ditemani betina Wahyu dan semuanya baik baik saja dan bisa memenangi lomba tersebut,” papar Budi SP yang juga ketua pengwil Jawa Tengah


Sementara itu selain pengembangan utama di basicblood Buka Basa Basi, Budi SP juga mengembangkan trah trah burung jawara yang dikoleksinya dan diantaranya merupakan kandang kandang unggulan Prokung Indonesia saat ini. Adapun kandang unggulannya yaitu Prokung K-2 (S’O Basa Basi X S’O Prokung K-7), Prokung K-1 (Victory “Bos Tua” X Atlas K-333), K-7 (Atlas Lamborgini X Prokung K-13), K-15 (S’O Bukan Basa Basi X Cristal K-EEE), K-0111 (S’O Bukan Basa Basi X Tl K-444), K-222 (Lion “Basmalah” X Palem SK-19), K-AAA (Cristal A-19 X Cakrawala Garuda D), K-BB “Bukan Basa Basi” (Bukan Basa Basi “Trimurti” X Wahyu-Cristal HHH- Palem Syahrini), K-EEE (TL 45 x A & A), K-GGG (AKN FF X Prokung K-11), K-LLL (Sukma Ayu X Cristal HHH), K-III (Artomoro RMB X Cristal D-3). K-999 (CMN Golden Star X Shasha Kamasutra), K-888 (TL 444 X Cristal D-3).


Nah dari pengembangan inilah saat ini produk Prokung Indonesia sudah bisa dipakai di lomba dan juga ciamik untuk bahan breeding, apalagi target Budi SP bahwa setiap hasil kandang ternaknya minimal harus bisa tiga warna. Salah satu bukti pengembangan Prokung Indonesia BF dengan trah Bukan Basa Basi itu berhasil ada di 7 (tujuh) burung yang dilomba, salah staunya adalah Cinta Kasih bergelang AMT yang di Laga Bintang Jakarta merebut posisi pertama. Cintah Kasih adalah hasil pengembangan trah Bukan Basi Basi yang dikembangkan Mat Rouf di kandang ternaknya AMT BF Surabaya.
“Jadi kualitas suara burung benar benar diseleksi, suara depan, tengah dan ujung tidak asal asalan semuanya harus masuk dalam pakem Prokung BF. Bahan breeding yang dikembangkan di Indonesia Prokung BF benar benar harus memiliki faktor suara yang bagus dan ciamik dan bahan tersebut dicarikan dari beberapa trah lokal seperti Cristal, Atlas dan lainnya serta trah impor TL, TP/MMC 2 serta trah impor lainnya,” jelas Budi SP diakhir bincangnya dengan agrobisburung.com . AB-END





Tinggalkan Komentar