SANGKAR DOSA SAMPIT

JATENG, agrobisburung.com – Lovebird Sampit milik Yanuar akbar RDM SF Karawang dan crew RHN Salatiga menjadi perbincangan kicau mania di media sosial karena insiden yang membikin kelas Lovebird Umum di Piala Jateng 2 minggu (4/4) agak sedikit memanas di sesi ke 12 LB Umum Jateng A.

SANGKAR DOSA SAMPIT

RDM SF Karawang yang di gawangi Yanuar Akbar berkolaborasi dengan team RHN salatiga bermain di Piala Jateng 2 membawa 3 tiga burung lovebird salah satunya bernama Sampit,  sengaja Sampit tidak mengunakan sangkar Khusus (produk Radja) yang di terapkan panitia, melainkan sangkar biasa yang banyak bertuliskan “Dosa” dengan demikian sebagus apapun penampilan Sampit tetap tidak layak menjadi juara, hal tersebut sudah diketahui Yanuar akbar sebagai pemilik LB Sampit dengan alasan mengunakan sangkar biasa (dosa) merupakan pengingat dan pengakuan dosa yang di perbuatnya selama menjalani hobi ini, karena menurutnya hoby burung sekarang ini bukannya lari ke hiburan tetapi malah berbalik arah menjadi ambisi dan eksistensi diri.

LOVE BIRD SAMPIT

Terjadi insiden kecil, salah satu team RDM SF menendang kursi selesai sesi ke 12 LB Umum Jateng A dan Yanuar pun merasa lepas control tentang kejadian yang di sebabkan salah satu crew nya tersebut dan menegaskan bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan crew RHN Salatiga melainkan luapan rasa kasih sayang yang berlebih dari crew RDM SF kepada LB Sampit sampai terjadinya aksi tending kursi, melihat situasi tidak kondusif Yanuar Akbar langsung memutuskan untuk tidak melanjutkan lomba yang seharunya bermain semua kelas, dan disambut baik oleh panitia dengan cara menganti utuh semua tiket yang terlanjur di belinya.

WAJIB SANGKAR PRODUK RADJA UNTUK SEMUA KELAS LOVE BIRD

Ucapan maaf di sampaikan Yanuar Akbar mewakili team RDM SF Karawang kepada pihak panitia Piala Jateng 2 dan kicau mania yang merasa terganggu dengan kejadian ini, dan semoga ini bisa menjadi pembelajaran kita semua khususnya team RDM SF Karawang. AB-AGU

 

https://youtu.be/nRjuv6Ja4rQ

 

Tinggalkan Komentar