MAJALENGKA, agrobisburung.com –Elsa BF Garut kembali membuktikan eksistensinya sebagai pemain kelas atas, yang sukses menempatkan jago-jagonya disetiap gelaran yang diikutinya. Setelah sukses masuk nominasi di lomba nasional Siliwangi Cup Garut (27/3) akhir pekan lalu, kali ini dalam gelaran lokal Latber Non-Teriak P5SI Pengda Majalengka, Jum’at (2/4). Elsa BF kembali meloloskan gerbong pasukan siap tempurnya. Elsa BF berhasil mengobrak abrik arena puter pelung di Majalengka.
H MULYA ELSA BF GARUT JUARA DI MADYAH MULYA ELSA BF GARUT JUARA DI MADYA DAN UTAMA
Di kelas madya, Elsa BF sukses menempatkan dua andalannya, yakni Mahabarata (Smile) juara 1 dan Bintang Garut (Elsa) juara 2. Kemudian, di kelas utama Elsa BF menempatkan empat jagaoannya, yakni Arsenal (Fauzy) juara 1, Bintang Garut (Elsa) juara 2, Mahabarata (Smile) juara 3 dan Bandit (Smile) juara 6. “Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan saudara-saudaraku semua, Elsa BF kembali mendominasi kejuaraan Latber di Majalengka (2/4),” ujar H. Mulya Mauludin Elsa BF, kwok mania asal Garut.
Hasil ini sekaligus menegaskan dominasi Elsa BF di arena puter pelung, khususnya di Jawa Barat. Elsa BF yang mengandalkan kombinasi burung jawara produk luar dengan anakan sendiri, masih cukup tangguh dikelasnya. Tak mengherankan jika Elsa BF layak disebut pelomba sekaligus peternak papan atas nasional. Selain sukes mempertahankan prestasi burung-burung luar hasil binaannya, juga sukses mengorbitkan burung berkualitas hasil dari kebun sendiri.
H. Mulya merasa bangga bisa meraih prestasi di latber yang diikuti burung-burung level nasional ini. Terlebih lagi, panitia sukses menerapkan lomba non-teriak, yang mendapat dukungan dari semua pihak. Latber ini diikuti kwok mania Jabar, diantaranya dari Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Sumedang, Bandung, Majalengka dan sekitarnya. Latber ini juga dihadiri para perwakilan dari pengurus P5SI Jabar dan P4SI Jabar. “Saya merasa bangga bisa ikut meramaikan puter pelung majalengka yg utamanya bisa silaturahmi bersama kwok mania Tanah Air, khususnya Jabar,” tambahnya.
Sementara itu, lomba kali ini juga menjadi moment teristimewa bagi panitia dari P5SI Majalengka, atas keberhasilannya menerapkan lomba tanpa teriak. Para peserta duduk manis sambil ngopi dan mendengarkan lantunan merdu suara puter pelung Sedangkan juri fokus konsentrasi menilai burung yang sedang berdendang dibantu para korlap dari panitia. “Alhamdulillah, semoga ini menjadi budaya positif di komunitas puter pelung Indonesia, baik P4SI maupun P5SI,” harap H. Nono Ganesha, mewakili panitia latber. AB-AMA
Tinggalkan Komentar