H. Abdul Latief (kiri) dan H. Mulya (kanan) saat mengikuti Liga Jimat Ciamis.

CIAMIS, agrobisburung.com – Konsistensi di jalur juara kembali ditunjukkan Zulfikar, andalan H. Mulya Mauludin Elsa BF Garut. Di kelas piyik yunior, burung bergelang Trisula BF ini sukses menduduki 3 Besar didua event yang diikutinya dua pekan terakhir. Mengawali debutnya, Zulfikar moncer di Latber Kamisan Si Jalak Harupat Soreang Kab. Bandung (4/2). Kemudian, di Liga Jimat Ciamis, Minggu (14/2), Zulfikar kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menduduki posisi ketiga.
H. Abdul Latief (kiri) dan H. Mulya (kanan) saat mengikuti Liga Jimat Ciamis.
Hasil yang diperoleh di Ciamis ini bahkan lebih mengesankan, karena lawan yang dihadapinya berada di level atas. Ya, peserta mayoritas berasal dari blok Jabar dan Jateng, dengan kemampuan yang lebih merata. Secara kualitas lawan-lawan yang dihadapi lebih menantang. Namun, mental dan darah juara yang dimiliki Zulfikar cukup mumpuni untuk menghadapi persaingan yang ketat di Liga Jimat Ciamis.  “Alhamdulillah, Zulfikar duta Trisula BF moncer lagi,” tandas H. Abdul Latief, pemilik Trisula BF Garut.
Penampilan konsisten Zulfikar sempat menjadi perhatian kungmania yang menyaksikan dipinggir lapangan. Bahkan, sempat pula muncul penawaran spontan dari kungmania asal Bandung, BK, terhadap Zulfikar dengan nominal Rp 20 juta. Namun sang pemilik memastikan Zulfikar tidak akan dijual karena setelah kenyang dimainkan di lapangan hingga dewasa nanti, burung ini akan diproyeksikan masuk kandang unggulan Elsa BF Garut.  “Mohon maaf, Zulfikar tidak dijual. Karena kedepannya sudah diproyeksikan mengisi salah satu kandang unggulan Elsa BF,” tegas H. Mulya.
Zulfikar, burung bergelang Trisula BF Garut ini sudah sejak piyik usia 3,5 bulan diasuh H. Mulya, digembleng di markas Elsa BF. Jadi H. Mulya sudah sangat paham karakter burung ini. Julfikar lahir dari kandang Trisula SK.111 (King 880 VR 46 x Kaswari 384). Burung ini berasal dari trah juara, yakni King BF K 46 VR (trah-trah Muntazam dan Selendang Sutra) x Kaswari BF 384 (AKN K14 trah-trah  Alkalin, Sahruk Khan, Syahrini). Kandang Trisula SK.111 banyak mengeluarkan anakan dengan kualitas merata. “Alhamdulillah, kandang 111 sudah menghasilkan anakan yang kualitasnya merata. Diharapkan akan muncul Zulfikar-Zulfikar berikutnya. Aamiin,” harap H. Abdul Latief.
Gagal memboyong Zulfikar ternyata tak membuat BK patah arang. Bahkan, tak tanggung-tanggung. Ia berupaya menjebol indukan Zulfikar (Triaula K.111) dengan penawaran Rp 65 juta. Namun H. Latief baru mau melepasnya di harga Rp 100 juta. Apakah kesepakaatan akan terjadi diangka 100 juta? Kita nantikan saja kabar update-nya di agrobisburung.com. AB-AMA

Tinggalkan Komentar