BK &:Taufiq, transaksi jual DP-NL K.9 di Bandung.

BANDUNG, agrobisburung.com – Sepekan terakhir ini nama BK Bandung sedang berkibar di pentas perkutut nasional. Betapa tidak, sepak terjangnya sebagai pemandu bakat jempolan mendapat perhatian dari publik perkutut se-Nusantara. Akhir pekan lalu, bersama Primarasa Team Bandung BK sukses menghantarkan jagoannya Dede Primarasa, merebut juara pertama di Garut New Normal (8/11). Pekan sebelumnya (awal Nopember), BK baru mengambil salah seekor anakan produk DP-NL BF Tasikmalaya dari kandang 9 (AJ-249 x AJ-240). 

BK & Dedi, transaksi beli DP-NL K.9 di Tasik.

Proses take over anak keempat DP-NL K.9 ini terjadi begitu cepat dan tanpa sengaja. Ketika BK latihan di Tasik Kamis pagi, mendengar burung tersenut bunyi dan masuk kategori burung prospek menurut BK. Tak menunggu lama, usai latihan BK langsung mampir ke kediaman Dedi Charles, yang tidak lain adalah markas DP-NL BF Tasikmalaya untuk memboyong burung tersebut. Anak keempat ini pun akhirnya diboyong BK ke Bandung dengan mahar Rp 10 juta.  “Alhamdulillah… suatu kebanggaan tersendiri jika burung ternakan sendiri mendapat perhatian khusus dari seorang BK. Bahkan BK langsung berminat memboyongnya. Semua tahu kapasitas BK selama ini memiliki penciuman yang tajam terhadap burung prospek,” ujar Dedi.

BK &:Taufiq, transaksi jual DP-NL K.9 di Bandung.

Dedi menambahkan, kandang 9 memang memilki riwayat yang bagus. Setelah tujuh kali anakan, hampir semua memiliki kualitas yang merata. Bahkan, anakannya sebagian besar sudah menyebar keberbagai blok. Lebih rinci Dedi menerangkan, anak ke-1 (Wilhelmina) juara di Jimat BF Banjarsari, kemudian anak ke-2 di Purbalingga (betina di pakai), anak ke-3 Majenang (betina dipakai), anak ke-4 yang diambil BK, anak ke-5 (Mana Lagi) juara dewasa junior Bupati Cup Kulonprogo, anak ke-6 mati, anak ke-7 masih disimpan di markas DP-NL. “Adiknya yang ketujuh juga punya potensi. Saat ini sedang dirawat untuk disiapkan ke lapang,” jelasnya. 

Anak keempat DP-NL K 9 yang diambil BK seminggu kemudian sudah langsung berpindah tangan lagi. Ya, baru saja seminggu diboyong dari Tasik, kemudian langsung diambil Taufiq A3T BF Bandung dengan mahar Rp 15 juta. “Ya, belum apa-apa sudah diambil Pak Taufiq. Tidak apa-apa, yang penting ini burung masih dalam pantauan saya,” celoteh BK. 
 Rencananya, burung yang masih piyik (usia 6 bulanan) ini akan disiapkan Taufiq untuk turun di gelaran regional Liga Perkutut Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, 21 Nopember 2020 mendatang. AB-AMA

Tinggalkan Komentar