Usai acara foto bersama panitai juri dan sebagian pemenang

MADIUN, Agrobisburung.Com – CPM bird farm milik Letkol Didik Hariyadi yang juga ketua P4SI pengda Jatim benar-benar unjuk gigi, 4 dari 8 andalanya yang diturunkan mengusai Latihan Bersama (Latber) Ronggolawe yang digelar di gantangan Benggol Joyo Madiun (12/9/20), bahkan Mahakarya yang menggunakan ring CPM ini keluar sebagai juara I di kelas Utama dan BOB dan diikuti beberapa jagoan lainya.

CPM bird farm mulai unjuk gigik di setiap Latber yang diikuti
Aksi sang Letkol CPM Didik Hariyadi saat gantangkan sendiri hasil ternaknya

Di kelas utama 3 Jagoan CPM BF masuk nominasi 15 besar selain Mahakarya ada Gas Poll yang berada digantangan 44 menduduki posisi IX dan Unik yang menempati gantangan 55 mampu bertengger diurutan XV. Sedangkan di kelas BOB Mahakarya tetap tidak tergoyahkan bertahan sebagai juara I, bahkan Gas Poll mampu melejetit meraih juara III termasuk Unik juga mampu naik peringkat posisi ke VI serta bertamba 1 lagi Batara juga tidak mau ketinggalan menyusul di posisi ke X.

Gaco gaco hasil ternak CMP bird farm Madiun all out setiap mengikuti event

Persaingan di kelas BOB ini memang cukup ketat karena hanya 15 burung yang sudah masuk klasmen yang digantangkan. Tentu tidak hanya kualitas suara tetapi juga stamina agar tetap setabil mau menampilkan anggunanya mengingat sudah turun di kelas sebelumnya, ini terliat saat hasil akhir burung-burung yang staminanya kurang akhirnya tergeser ke peringkat di bawahnya.

Nurhadi perwakilan dari Lanud Iswahyudi (kiri) dan Didik Hariyadi bersama pengurus P4Si Pengcab Magetan

Sementara kompetitor lain juga mampu mengantarkan beberapa puternya meraih juara adalah Djawa BF Madiun berasil 2 jagoanya Pesona Alam dan Pendekar merebut juara V & VI serta AP bird farm Nganjuk yang sukses membawa Mawar Putih dan Mahesa untuk meraih juara VIII dan XI,  hanya  saat turun di BOB posisinya berubah Pendekar yang semula berada di posisi VI tampil gemilang naik ke peringkat IV, sedangkan Pesonan Alam sebaliknya mlorot ke posisi 8 Sedangkan Mawar Putih milik AP BF Nganjuk juga mampu naik 1 peringkat di BOB di posisi VII sedangkan Mahesa justru tidak masuk nominasi BOB.

Para puter mania asyik sambil menikmati kuliner

Diakui perawatan jago-jago CPM yang kini ditangani perawat handal Aan Jenggot memang mulai tampak bisa tampil maksimal karena ada yang secara rutin mempersiapkan sebelum ke arena lomba Tentu tidak lepas dari itu andalan Didik ini memang juga dari trah-trah jawara, sehingga kemungkinan untuk tampil sebagai juara sangat besar tentu semuanya saling sinergi “Saya senang ada mas Aan yang kini mau rutin membantu perawatan sehingga saat Latber atau lomba ada yang menyiapkan, selama ini kan asal bawa,” ungkap Didik.

Usai acara foto bersama panitai juri dan sebagian pemenang

Aan sendiri sebagai perawat sangat semangat kalau yang dirawat adalah burung-burung bagus.  “Karena apapun rawatanya kalau burungnya kurang ya tidak bisa maksimal tetapi sebaliknya kalau burungnya bagus rawatan asal asalan juga tidak bisa tampil optimal,” tandas Aan “Semua saling keterkaitan antara kualitas, rawatan dan kompetitor di arena, karena kalau burung kita bagus ada yang lebih bagus ya mau gimana tetapi yang penting burung kita bisa tampil semaksimal mungkin, biar tahu seberpa kualitasnya,” tambanya. AB-UTE     

Peserta dari Ngajuk juga ikut meraimaikan gantangan RGL Madiun

Tinggalkan Komentar