Gelaran tersukses, Mr Black & Khayana Kuasai Dewasa, Raja Tengkung & Badai Gurun Perkasa di Piyik Kolaborasi Cup Fair Play Bali
Gelaran tersukses, Mr Black & Khayana Kuasai Dewasa, Raja Tengkung & Badai Gurun Perkasa di Piyik Kolaborasi Cup Fair Play Bali











BALI, agrobisburung.com – Close tanpa aktifitas selama 3 bulan lebih akibat Pandemi Covid 19 membuat lapangan perkutut pengwil Bali benar benar menjadi ajang “pelampiasan” rindu kungmania Bali dan kungmania yang hadir akan suasana pulau Dewata yang indah terpuaskan. Bahkan gelaran Kolaborasi Peternak Bali pada Minggu (06/09) ini menjadi ajang tersukses sejak lapangan permanen diresmikan, bahkan juga lapangan tersebut sebagai yang terbaik sepanjang sejarah perkututan Bali selama 20 tahun terakhir dan ini jelas menjadi pembuktian dan saksi bahwa perkutut di Bali benar benar berkembang pesat.








Masih dibawa komando Budi Dharma, ketua pengwil Bali ini bisa membawa “perubahan” mendasar akan kebersaman membangun dan mengembangkan hobi perkutut di Bali. Kolaborasi pemain lama & baru terlihat sangat memiliki kepedulian yang tinggi untuk memajukan hobi perkutut di Bali.



Bahkan Mindra Djaja, ketua panitia lomba memberikan penegasan bahwa Perkutut di Bali di era sekarang ini akan diajak untuk lebih baik dari sebelumnya. “Semuanya harus bisa berubah untuk maju, kebersamaan itu penting untuk membangun sesuatu yang besar dan itu sangat terlihat di era saat ini, kebersamaan itu semakin terjalin erat satu dengan lainnya memiliki kepedulian untuk membesarkan hobi perkutut. Saya sangat berterima kasih atas kerjasamanya untuk kemeriahan lomba Kolaborasi ini, semoga ke depannya kita bersama semakin dewasa di hobi perkutut,” ujar Mindra yang termasuk wajah baru di kamunitas hobi perkutut di Bali.


Sementara H Salim Maestro Bali, ketua lomba pengwil Bali mengatakan bahwa semua koordinasi yang bagus membuat gelaran Kolaborasi berjalan sukses. Semua elemen panitia, juri dan juga peserta bisa menjalankan peran masing masing sehingga dari persiapan hingga berakhirnya lomba tidak ada kendala sama sekali. Aturan Prokes (protokol kesehatan) yang ketat selama lomba juga menjadi pintu dibukanya kembali lapangan Pengwil Bali memulai aktifitas lomba. ” Silahkan untuk pengda pengda di Bali bisa memakai fasilitas lapangan pengwil ini untuk gelaran dan untuk memajukan perkututan di Bali. Semuanya dari kita, untuk kita bersama kungmania Bali,” kata H Salim memberikan semangat.


Dan jalannya lomba seru dan jumlah blok yang terus bertambah saat menjelang gelaran membuat pertarungan sengit di masing masing blok tak terhindarkan. di dewasa senior, Mr Black bergelang Wins Banjarmasin milik H Winardi yang dikawal Kacong membuktikan jagonya sebagai jawara yang tangguh dan memiliki peforma hebat. Dari penampilan sebelum sebelumnya Mr Black juga menguasai di beberapa lomba di Jawa dan di Bali juga unggul atas lawan lawannya. Galaxi bergelang HDL di posisi kedua juga memberikan bukti bahwa jago tuan rumah mampu melawan tetamunya. Dan Selendang Sutra bergelang King yang datang jauh dari Bandung harus puas di urutan ketiga.

Di dewasa yunior, debutan anyar Pak Kades Kalisat Didik Singojoyo yang semakin on fire di lomba diimbangi dengan jawara yang dikawalnya. Khayana bergelang Palem benar benar memberikan pembuktian bahwa dirinya bakal all out di perkutut. Walau masih “pemula” kiprahnya penuh kejutan, sementara Moh Ali bergelang JM dan anjay bergelang Leon yang jadi jago tamu benar benar mampu menguasai permainan. Dengan kehebatannya masing masing mereka tampil mendominasi di tiga besar.


Di kelaS piyik yunior, Raja Tengkung bergelang JBM masih memperpanjang rekor kemenangannya. Tetap dengan peforma terbaiknya Raja Tengkung mampu unggul atas Manis bergelang Mindra dan Kardiman bergelang Sae Star.


Di kelas piyik hanging, Badai Gurun bergelang Nero dan Purnama bergelang Kaswari menjadi wakil tuan rumah menghadang lawan lawan dari luar Bali. Keduanya sukses mengunci kemenangan di dua besar hanging untuk menjadi yang terbaik. Diurutan ke tiga , Pangeran bergelang Anak Manja melengkapi kemenangan jago jago tim Singojoyo Jember yang menjadi pemain terbaik karena amunisinya moncer di semua kelas lomba.

Di akhir lomba, Mindradjaja ketua lomba mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran kung mania di lapangan Pengwil Bali. Semoga gelaran perdana di masa new normal ini menjadi kelanjutan kegiatan yang sama ke depannyà. AB-END.

Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar