Selendang Sutra Come Back, Satria & Oreo Berjaya di Konkurs P3SI Pengda Kab. Bandung

BANDUNG, agrobisbuurng.com – Untuk kali pertama di tengah pandemi covid-19, konkurs suara alam burung perkutut digelar di Kota Kembang Bandung. Tingginya animo kungmania Jabar ditandai dengan jumlah peserta di lomba kali ini. Dari 6 blok yang disediakan, kuota peserta terisi 90%. Di tengah kondisi new normal, kegiatan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Diantaranya, saat tiba di lapanhan para kungmania yang hadir wajib menggunakan masker dan harus melewati prosedur pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak aman, disamping itu panitia menyiapkan tempat cuci tangan portabel dan hand sanitizer. 

“Semua harus sesuai protokol kesehatan. Alhamdulillah,kungmania yang hadir mematuhinya untuk kebaikan bersama. Sehingga lomba berjalan lancar seseuai yang diharaplan,” ujar Aceng Gia, ketua pelaksana lomba. 
Di kelas dewasa bebas, Selendang Sutra kembali dari pertapaaannya. Setelah menghebohkan di kelas setengah tiang setahun lalu, kini burung bergelang KING ini kembali tampil mengesankan. Burung milik Dede Primarasa Bandung yang dikawal BK ini kembali mengeluarkan suara emasnya. Meski tak sampai meraih nilai sempurna empat warna seperti saat heboh di piyik yunior lalu, namun Selendang Sutra memang tampil luar biasa. Perpaduan mental juara dan kulaitas suara istimewa yang dimiliki menjadi pilar utama sehingga perolehan nilainya tak terkejar lawan-lawannya. 

Diposisi kedua ditempati Brahma (ASP), andalan Ang Team Cianjur. Burung mapan langganan juara ini memang menjadi pesaing utama Selendang Sutra dipersaingan kelad dewasa bebas. Memiliki mental juara dan kestabilan kerjanya membuat Brahma selalu naik podium disetiap laga yang diikutinya. 

Di kelas piyik yunior, Satria milik Mama Didi Cirebon masih kokoh dipuncak. Sejak kemunculannya pascacorona, Satria yang bergelang Top Wan ini tampil dominan, sehingga perolehan nilainya tak terkejar lawan-lawannya, yang menempati posisi dibawahnya, yakni Bintang Baru, Cikal, Jamaah dan Zona Merah. 

Begitu pun di kelas hanging. Oreo, produk SOE BF Bandung yang dijagokan Kiki Dwiyanto Bandung, berhasil menguasai persaingan di kelas pemula. Sejak babak-babak awal Oreo memang sudah tampil menonjol dibandingkan lawan-lawannya. Meski sempat mendapat perlawanan dari Arjuna dan Serunting, namun hingga babak akhir penampilannya tetap terjaga. Sehingga Oreo melesat kepuncak dengan perolehan nilai maksimal. Pujian khusus layak disematkan kepada pemilik Serunting, Iwan Pale RTF Bandung. Di event perdana yang diikutinya, Iwan langsung menghantatkan jagoannya yang baru diambilnya dari Golden BF Bandung. 

“Ini lomba pertama saya di perkutut. Sebelumnya saya lebih aktif di ayam pelung dan puter pelung. Diajak Bayu Lengkob kesini bawa burung yang baru didapat dari Akong Golden beberapa hari lalu. Alhamdulillah, masuk juara ketiga,” ungkapnya bangga. AB-AMA/JUN

Tinggalkan Komentar