Gubuk Reyot SF – Suroboyo Wanii/DT Piala Gub Khofifah Cup 2 Juara Umum, LB Desi – Yuna Bareng MB Brazil Nyeri Saat Bintang 9 Cup I Surabaya
Gubuk Reyot SF – Suroboyo Wanii/DT Piala Gub Khofifah Cup 2 Juara Umum, LB Desi – Yuna Bareng MB Brazil Nyeri Saat Bintang 9 Cup I Surabaya
SURABAYA, agrobisburung.com – Kamis (20/9), di Gedung Perjuangan Warjoyo yang terletak di Jl Waringin Joyoboyo Surabaya, Robby selaku pemilik Gantangan Bintang 9 menggelar lomba dengan titel Cup untuk kali pertama. Hasilnya? Gubuk Reyot SF dan Suroboyo Wanii/DT Piala Gub Khofifah Cup 2 jadi juara umum. Suroboyo Wanii mungkin sudah sering dibahas. Beda dengan Gubuk Reyot SF atas nama Bonang Menganti Gresik, di lokasi diwakili Mr Ndoweh dengan gaco Lovebird Salju.
Ia ingin mengenalkan kepada khalayak jika Gubuk Reyot bukan sekedar nama, namun sekarang sudah menjadi semacam ‘bendera’ karena mewakili bidang usaha mereka dalam bidang penangkaran Lovebird. “Kalau ternak lovebird tentu kita punya indukan yang jempolan guna menurunkan anakan ciamik pula, monggo rekan kekekmania atau penghobi pada umumnya untuk mampir ke Gubuk Reyot kita,” papar Mr Ndoweh. Lanjut ke lomba, ada beberapa burung tercatat nyeri dalam daftar kejuaraan, di antaranya Lovebird Desi saat Paud dan M2 A, serta LB Yuna ketika L1 dan P1 A.
MURAI BATU BRAZIL
Nyeri selanjutnya dialami Murai Batu Brazil milik Mr gianto GSI Raden Panji Gresik. Awal pembicaraan disebutkan jika gaco yang baru dipegang 2 mingguan tersebut baru saja Quattrick alias juara 1 empat kali, salah satunya saat tiket tantangan seharga Rp 300 ribu di Gantangan Briliant BC Gresik Kota Baru (GKB) silam.\
“Baru take over dari mas Rofik Jember, dulu namanya Rubicon. Langsung kita turunkan saat Latpres Bhaskara juara tiga sama satu, padahal itu selisihnya cuma empat hari,” ujar Mas Mamat Mabes selaku perawat.
Brazil keistimewaannya satu titik, irama lagu, roll tembak, seperti Murai Bonek. “Isian cenderung dominan Kenari serta Cililin. Rawatan harian jangkrik lima sama tiga. Kroto dikasihkan tiga hari sebelum hari H, penawaran terakhir tujuh puluh juta namun belum kita lepas karena, ambilnya sudah pada lima puluh jutaan rupiah,” pungkas Mamat Mabes. AB-IKO
Tinggalkan Komentar