Hadirkan Dewan Pengawas, Mr Black Masih Tangguh, Lavida & Mahardika Jadi Debutan di Latber New Norml Nofa Bf Bangkalan

BANGKALAN, agrobisburung.com – Gelaran latber new normal di lapangan Nofa bf Kaleyan Socah Bangkalan pada Minggu (09/08) benar benar meriah. Tambahan gantangan yang dipasang di lapangan Nofa bf memang membuat 10 blok kelas lomba yang dimainkan dipenuhi para peserta yang hadir. Selain membludak peserta, terlihat tokoh tokoh perkutut antar daerah khususnya dari Madura terlihat ikut ambil bagian di gelaran tersebut. “Alhamdulillah semuan bisa berjalan lancar dan cuaca juga stabil sehingga jalannya bisa dituntaskan hingga babak akhir,” ucap Abdul Wahid, ketua pelaksana lomba.

Ada beberapa hal yang menarik yang diterapkan di gelaran latber Nofa Bf yaitu menghadirkan dewan pengawas dan juga alat komunikasi juri di simpan dalam satu wadah oleh panitia. Hal ini disampaikan langsung oleh RA Mahmud, ketua pengda Bangkalan bahwa di latber Nofa di hadirkan dewan pengawas untuk menjembatani antara peserta dan juri ataupun sebaliknya. “Jadilah peserta yang santun dan juri harus seadil adilnya, sebab lomba perkutut adalah lomba seni yang pakai hati . Sehingga kehadiran dewan pengawas akan menjadi solusi terbaik, peserta komplain bisa di wadahi dan juga juri bisa mengkoplain peserta yang berlebihan saat menjoki jagoannya,” ucap RA Mahmud dalam sambutannya.

Sementara itu jalannya lomba sangat seru beberapa tokoh dan pemain lawas di Madura terlihat hadir di Socah dan mereka memberikan apresiasi yang bagus akan perkembangan hobi perkutut di Madura saat ini. H. Kamil HK yang hadir di lapangan membawa pasukan lengkap dengan melombakan jago jago koleksi barunya dan hasil breedingnya sangat puas dengan hasil yang di dapat.

Hasil pertarungan sengit di masing masing kelas menghadirkan jago jago handal, di dewasa bebas Mr Black bergelang Wins milik H Winardi tim wins Banjarmasin sukses memenangi kelas bergengsi tersebut. Walau sudah dicemplungkan kandang ternak namun Mr Black masih tangguh mengalahkan jago jago baru. Siapa Dia bergelang TS milik H Iwan Jombang dan Sultan bergelang Sangkurian milik H Azis AZ Pamekasan yang di awal awal babak sempat melengga justru di depak manis Mr Black di posisi kedua dan ketiga.

Di kelas piyik yunior yang menghadirkan jago jago muda menaikkan nama Lavida bergelang Madani milik H Lutfi Sumenep ke podium utama. Lavida yang memang tampil stabil sejak babak awal membuat lawan lawannya salah tingkah, walau sering ditempel ketat Pandawa bergelang Ababil dan Bintang Madura bergelang BN namun laju Lavida tak terbendung. Di akhir pertarungan PAndawa dan Bintang Madura bertengger di peringkat kedua dan ketiga.

Dan di kelas piyik hanging yang tidak menyisakan tiket sama sekali benar benar menjadi kelas “neraka” bagi pesertanya. Di masing masing blok terdengar banyak burung istimewa yang bernyanyi, namun di akhir lomba Mahardika bergelang CTP milik Tim Natural Bangkalan membalikkan prediksi semua jago jago yang tampil. Menguasai permainan sejak turun minum membuat perolehan nilai Mahardika unggul atas lawan lawannya, Benhur dan Borjuis akhirnya menyerah dan duduk di posisi kedua dan ketiga.

Diakhir lomba, Abdul Wahid Nofa mengucapkan terima kasih atas dukungan banyak pihak untuk menyukseskan jalannya lomba, Muspika, pengurus pengwil dan pengurus pengda pengda di Madura. Dan ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Wismilak yang terus mendukung kegiatan perkutut di Madura. AB-END