Banyak para puter mania yang berburu gaco dan baan ternak ke KRN

SIDOARJO, agrobisburung.com – Sudah jadi hukum alam jika produk peternakan hobi termasuk puter pelung yang menghasilkan banyak jawara apalagi di tingkat papan atas namanya akan ikut terkatrol dan jadi rujukan para penghobi untuk mencari materi, baik untuk lomba atau dikembang biakan diambil keturunanya. Hal inilah yang dialami KRN (Krian) bird farm milik Achmad Nuri Anshori (53 tahun) di desa Kraton Krian Sidoarjo, karena telah terbukti melahirkan banyak jawara kini trah-tranya diburu penghobi.

bersama tokoh hobi lain untuk sosialisasi puter pelung

Bagi kalangan puter pelung mania khususnya yang suka turun lomba pasti mengenal nama nama puter beken yang sering moncer di arena gantangan diantaranya Messi, Supersin, Fenomena, Progresif, Vanesa, Melejit dan Sarmila. Siapa sangkah kalau itu merupakan puter puter istimewa yang lahir dari kandang yang sama yaitu KRN milik Ansori ketua bidang IV (Pekernakan) P4SI Pengda Jawa Timur.

Aba Carik Sidoarjo saat meminang anak Melejit di kandang KRN

Diakui Anshori memang burung-burung yang suda prestasi itu kini tidak ditanganya lagi tetapi tidak bisa dihilangkan bawa burung-burung itu lahir di kandang KRN dan silsilanya jelas. Sebagaimana teori yang diyakini jika pasangan itu sudah mengeluarkan keturunan yang terbaik (jack pot) akan dibongkar pasangan tersebut. “Biasanya kalau pasangan itu tetap keluar terbaik lagi susah, kalau mirip masih bisa tetapi kebanyakan dibawahnya dengan dibongkar tetapi masih satu jalur (line breed) misalnya anak ketemu cucu atau kakek ketemu cucu dan seterusnya kemungkinan bisa keluar lebih bagus lagi” ungkap Anshori.

Anshori ikut membidani tatacara dan penilaian PP di Sidoaro 2 april 2017

Seperti pasangan indukan yang melahirkan Vanesa (KRN 165) yaitu ring Aba NR dengan KRN 111, kini suda dipisah, bahkan KRN 111 sudah pindah kandang ke Suraji Sidoarjo. “Abah NR sekarang kita jodohkan dengan cucunya tinggal nunggu waktu dan ini suda ada tanda-tanda keluar istimewa,” paparnya. Ring KRN memang sudah menyebar kemana-mana seperti saudara Vanesa yang nama aslinya Jesica ini ada yang di Gada Blitar, BAM Sidoarjo dan DWR Surabaya. Sedangkan Vanesa sendiri moncer berkat tangan dingin Abd Latif hingga memiliki prestasi yang luar biasa.

Banyak para puter mania yang berburu gaco dan baan ternak ke KRN

Begitu juga Melejit yang diorbirkan Latif hingga terkenal juga dari kandang KRN 176 anak dari Terminator (KRN 108) anak Super Sin dengan KRN 072 (cucu Karisma), pasangan ini juga telah dilakukan bongkar pasang. “Termasuk Kinanti dan Kunanti masih ada darah dari kandang KRN tetapi diternak di kandang lain,” ujar Anshori.

Trah-Trah Jawara dari kandang KRN

Keuletan mantan bidang penjurian ini memang patut dicontoh dalam penjodohan untuk menghasilkan anakan yang berkualitas, dan tidak salah jika sekarang ditunjuk sebagai bidang peternakan di P4SI Jatim. Menurut Anshori jika menginginkan hasil yang cepat dan tidak buang-buang waktu untuk memilih pasangan puter jantan dan betina harus sejalan suaranya, jangan mencari pasangan yang suaranya berbeda dengan harapan bisa saling melengkapi itu lama dan susah, kalau sejalan sudah hampir pasti tinggal nunggu keberuntungan saja.

Memanfaatkan di bagian belakang rumah untuk ternak

Sebagaimana dicontohkan, misalnya untuk mendapatkan suara ngelik yang bagus harus kedua pasangan itu memiliki suara ngelik yang bagus begitu juga, jika menginginkan suara depan dan belakangnya istimewa harus kedua pasangan itu memiliki suara yang sama. “Jangan berharap jika memiliki jantan suara depan dan tengahnya bagus tetapi belakangnya kurang lalu dikawinkan dengan betina yang hanya memiliki suara belakang saja bagus dengan tujuan agar nantinya bisa menutup kekurangan suara jantan pada anakanya itu susah dan memakan waktu lama kalaupun bisa kemungkinan kecil,” jelas Ansori pada Agrobisburung.Com.  AB-UTE

Cukup praktis kandang disesuaikan kebutuhan burung

Tinggalkan Komentar