JUARA di kelas Utama

JOGJA, agrobisburung.com – Latihan Berprestasi (Latpres) Puter bertajuk Gajah Wong Phoenix 2020 yang digelar di lapangan Gajah Wong Jurang Kota Gede Jogjakarta pada Minggu (12/7) yang dihadiri Puter mania dari berbagai daerah ternyata memiliki kekutan yang merata. Tidak ada yang mendominasi juara dari satu kota, bahkan untuk 3 sesi yang dibuka mulai kelas Madya A, Madya B dan Utama juaranya I diraih dari kota yang berbeda yaitu Semarang Solo dan Jogjakarta.

JUARA di kelas Utama

Untuk kelas Utama Fla Samber Nyowo landing sebagai juara I meninggalkan lawan-lawannya. Fla Samber Nyomo milik Widhi Handoko Han Bird Farm Semarang yang menempati gantangan 09 sembilan memang tampil memukai, tidak hanya suaranya yang merdu dan memiliki irama bagus tetapi saat tampil betul-betul prima sejak babak pertama hingga terakhir, layak jika para juri sepakat Puter yang memakai ring Akilesh 022 (Han X Fla) ini dinobatkan sebagai juara I di kelas Utama. Trah Fla dari Srigala Melonglong ini memang tidak diragukan lagi, apalagi sebelumnya juga pernah meraih prestasi yang gemilang diantaranya juara I Latber Solo, juara II piala Pangdam Brawijaya Jatim, juara 1 Latber Gajah Mada P4SI Jateng, juara I Latber Gajah Wong Jogjakarta dan juara I piala Bupati Bantul.

Juara kelas Madya A foto bersama

Kelas Utama memang sebagai kelas bergengsi, sebagai juara II Satelit Biru andalan Wagiman Solo juga tampil memukai sehingga mampu menarik perhatian juri, posisi ke III ditempati Darusalam milik H Sugik Pacitan Jawa Timur. Rupanya H Sugik meskipun tidak tampil diurutan pertama tetapi mampu mengantarkan burung juara terbanyak, selain juara III Utama juga mengantarkan Amar Makruf tampil diurutan ke VI. Sedangkan di kelas Madya A berhasil kembali membawa Darusalam dan Amar Makruf tampil diurutan V dan VII.

Para pemenang di kelas Madya B

Di kelas Madya A Genesis yang menempati gantangan 16 jagoan milik Eko LMS Solo keluar sebagai juara I, ditempel ketat Panen andalan Boy Jogjakarta yang berhasil bertengger di urutan ke II, dan Bosanova milik Idayanto Gunung Kidul menduduki posisi ke III. Sementara di kelas Madya B Arjuna milik Akilesh dari kota Jogjakarta tampil sebagai juara I yang diikuti Satelit Puter favorit Daud Toni Solo merauh juara II dan Mbah Selo milik Bambang Ws Sleman merebut juara III.

Tim juri yang bertugas di Gajah Wong Phoenix 2020

Tidak adanya dominasi untuk Latihan Prestasi kali ini membuktikan, bahwa kekuatan Puter sudah merata di setiap daerah, sebagai bukti perkembangan penghobi Puter telah menyebar kemana-mana, tentu ini menggairahkan para penghobi untuk terus berpacu dalam mengkoleksi Puter-Puter terbaik sehingga bisa semakin semarak dan persaingan semakin ketat.

Hari Gendut ketua Paguyuban Puter Pelung Gajah Wong

Dengan diperbolehkanya menggelar lomba Puter di era new normal ini diharapkan menjadi kebangkitan mania Puter. Untuk itu Widhi Handoko Ketua IV bidang pengembangan dan Litbang P4SI pusat, dalam menjalankan aktivitas lomba puter dalam bentuk apapun baik Latber, Latpres dan lomba besar harus tetap menggunakan protokoler Covid-19, karena untuk menjaga kesehatan lebih utam, sementara hobi sebagai gaya hidup agar pikiran selalu happy juga dinilai mampu meningkatkan imun yang bisa mencekal korona.

Suasana lomba di lapangan Gajah Wong Jogjakarta

Kedepan Widhi mengharap setiap digelar lomba Puter perlu diadakan lelang burung-burung yang berkualitas. “Lelang bisa dilakukan sebelum atau sesudah lomba,” tandasnya. Cara ini dinilai cukup bagus selain untuk pemerataan materi lomba juga memberikan kesempatan penghobi khususnya pemula untuk bisa memiliki andalan yang bagus. Sebagai wujud kepedualian untuk turut meramaikan Latber atau Latpres Widhi atas nama P4SI pusat memberikan doorprize untuk beberapa pemenang undian. AB-UTE

Widhi Handoko ketua IV bidang pengembangan dan Litbang P4SI pusat saat memberikan sambutan

Tinggalkan Komentar