Bersama Phoenix, Lomba Puter Online Menjangkau Peserta Lebih Luas, Juara Merata dari Situbondo sampai Bekasi
Bersama Phoenix, Lomba Puter Online Menjangkau Peserta Lebih Luas, Juara Merata dari Situbondo sampai Bekasi
MADIUN, agrobisburung.com – Lomba Puter online yang digelar setiap Minggu 2 kali ini ternyata pesertanya bisa menjangkau lebih luas, karena bisa dilakukan secara digital sehingga tidak dibatasi jarak, bahkan tidak menutup kemungkinan tidak hanya diikuti dari pulau Jawa tetapi bisa merambah seluruh nusantara bahkan manca negara. Terlihat dari kontes yang digelar untuk pemula Rabu (8/7) juaranya kelihatan merata dari ujung timur pulau Jawa sampai ujung barat pulau Jawa. Dan juga berkat dukungan Pakan Puter/Derkuku Phoenix pesertanya juga semakin antusias karena rata rata juga memakai dan merasakan langsung kualitas produk Phoenix yang oke tentunya.
Juara I Amunisi milik Laki-Laki Bandel BF ini tinggal di Panarukan Situbondo Jawa Timur, sementara Yosep pemilik burung bernama Cendana yang menempati posisi juara ke IX tinggal di daerah Tangerang Selatan, ini menunjukkan lomba Puter online bisa menjangkau luas. “Tentu kalau nanti bisa menjadi trend lomba model baru di era new normal tidak menutup kemungkinan penghobi manca negara akan ambil bagian,” April Zakaria pencetus awal lomba Puter online.
Tetapi diakui untuk saat ini lomba Puter online ini masih belum banyak peminatnya, “Ya rata-rata diikuti sekitar 20 – 40 peserta saja,” papar Zakaria pemilik Kraton BF Magetan. Kendala utama adalah tehnik untuk dapat mengambil video saat bunyi pada waktu ditentukan, terkadang memang ada burung begitu bunyi saat didekati langsung diam, serta tidak semua HP bisa digunakan untuk merekam secara maksimal.
Batasan waktu ini memang sengaja untuk memberikan kesempatan yang sama pada semua peserta, sehingga tidak lagi ada kecurangan memiliki rekaman lama yang memang pas kondisi burung tampil maksimal. “Apalagi nomor gantangan yang harus ditempel di sangkar diberikan 2 jam sebelum dimulai lomba,” ungkap Zakaria.
Aan Jenggot yang juga salah satu admin Lomba Online Indonesia, berharap muncul jawara-jawara baru meskipun secara online, untuk itu Pria yang tinggal di Madiun ini mengharapkan para pemenang tidak mengikutkan burungnya yang telah meraih juara, khususnya yang sudah meraih juara I-V. “Sebagai contoh juara I-V pemula jangan ikut lagi di kelas pemula, tetapi jika naik kelas bebas sangat dianjurkan, begitu juga untuk juara kelas bebas I-V tidak diperkenankan ikut lagi, agar memberi kesempatan yang merata pada peserta lainya,” ujarnya. AB/UTE
Tinggalkan Komentar