BANDUNG, agrobisburung.com – Pertarungan sengit terjadi di kelas murai batu pada laga Exclusive BnR Leuweng Tiis di area Lapangan Belakang Khitanan Masal Bandung paad Minggu (28/06). Beberapa burung papan atas saling unjuk prestasi. Di kelas utama, gaco anyar Ivan Syam Terminator tampil cukup menawan. Sepanjang lomba aksinya mampu membius para penonton dan juri hingga bendera mutlak pun dapat diraihnya. Lagu ngerol nembak dengan volume kencang berhasil digelontorkan dengan baik. Usai memenangkan laga ini, Terminator pun siap turun di even-even bergengsi di luar kota.

TWENTY TWO. BUKTIKAN KUALITAS KEMBALI RAIH KEMENANGAN DI KELAS MURAI BATU

Setelah satu tahun namanya menghilang di pentas perkicauan nasional karena kesibukannya, Kicaumania asal Cijerah Bandung,  H. Andi kembali merapat ke arena lomba dengan membawa jagoan lawasnya Twenty Two. Bermain di kelas Murai Batu Probio, tampak kesulitan mampu bertengger di posisi puncak. Sejak awal di gantang sampai finish, kinerjanya cukup apik hingga kemenangan pun berada dalam gengamannya.

BEZITA. UNGGUL SATU KALI JUARA DI KELAS MURAI BATU.

Satu lagi di kelas murai batu diraih oleh Bezita. Besutan H.Hadi dari Wani BC ini, unggul di kelas Ring Vita Grow. Kerjanya yang istimewa dengan materi isian yang komplit dapat dikeluarkannya dengan baik dari awal sampai akhir penilaian. Sebelumnya di laga kelas utama, Bezita pun menampilkan yang terbaik hingga mendapatkan hasil akhir yang mengembirakan dengan menempati urutan ke-2.

Jaka Edan kembali berprestasi di kelas anis merah. Dua kali turun, andalan H. Pengpeng yang dikawal sang perawatnya Sate, sukses menduduki tempat teratas. Dengan membawakan lagu mewah sambil teller serong kiri dan kanan terus diperlihatkan dari pertama digantang sampai selesai penilaian. Di blantika perkicauan nasional, nama Jaka Edan memang sudah tak asing lagi karena sering berada di jalur juara. Kini di era New Normal Jaka Edan pun siap bersaing dengan burung-burung papan atas lainnya di even besar. AB-IRE

JAKA EDAN. KUASAI KELAS ANIS MERAH.

Tinggalkan Komentar