Kekompakan pengurus pengda P4SI Jatim modal utama kelancaran jalankan program

MADIUN, Agrobisburung.Com – Pandemik Korona yang mewabah di Indonesia termasuk Jawa Timur memiliki dampak yang cukup luas termasuk di dunia hobi Puter Pelung, sehingga agenda yang sudah menjadi program tahunan jadi tidak berjalan alias ditiadakan. Tentu saja semua berharap badai penyakit yang sudah masuk katagori bencana nasional/internasional ini segera berlalu, kini pemerintah sudah membuka Pembatasan Sosial Berskala Bersar (PSBB) tetapi harus tetap mengikuti protokoler Covid-19 dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Dengan dinyatakanya Kota Madiun sebagai zona hijau Perkumpulan Penggemar & Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) pengda Jawa Timur siap menggelar Liga di era New Normal.

Sebagaimana disampaikan Letkol CPM Didik Hariyadi Ketua Pengda P4SI Jatim, Liga Puter Pelung akan digelar perdana di Kota Madiun dengan memperebutkan piala Walikota sekaligus dalam rangka memperingati hari lahirnya kota Madiun yang ke 102. “Alhamdulillah Walikota sudah setuju dan siap membantu, apalagi kini Kota Madiun dinyatakan sebagai zona hijau oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, untuk itu kami berharap para Puter Mania menyiapkan gacoanya mulai sekarang,” ujar pemilik CPM Bird Farm Madiun.

Kekompakan pengurus pengda P4SI Jatim modal utama kelancaran jalankan program

Mengenai waktu pelaksanaan diperkirakan akhir bulan Juli atau Paling lambat Agustus 2020. “Untuk tanggal nya kami nunggu petunjuk Walikota dan Kepala Dinas terkait karena ditepatkan dalam rangkaian ulang tahun Kota Madiun,” terang Didik. Memang diakui Pria kelahiran Surabaya ini, sebenarnya sejak dirinya ditunjuk sebagai ketua pengda P4SI Jatim langsung menyusun program baik lomba besar maupun Liga yang digelar setiap bulan, tetapi karena kondisi tidak memungkinkan yang kita pending karena harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Kejuaraan Liga Puter Pelung banyak dinanti karena jadi kebanggaan tersendiri

Heri Suprapto Wakil Ketua P4SI Pengda Jatim menambahkan, beberapa agenda Liga Puter Pelung di Jawa Timur yang gagal digelar akibat adanya wabah Korona diantaranya, putara I di Bangkalan yang sedianya digelar 12 April 2020, juga putaran II di Blitar agendanya 7 Juni 2020. “Mengingat putaran I dan kedua batal, kini tepat jadwalnya putaran ke III di Kota Madiun, hanya saja akhirnya menjadi awal atau putaran I, sesuai agenda 29 Juli 2020, namun tanggal ini menunggu persetujuan pemerintah setempat,” papar pemilik UPAP Bird Farm Madiun.

Kompetisi hanya burung pemilik tetap guyup rukun

“Jika kondisi Kota atau Kabupaten yang akan ditempati kemudian sangat memungkinkan, maka tinggal melanjutkan putaran selanjutnya, yaitu 23 Agustus 2020 Pengcab Malang, 27 September 2020 Pengcab Nganjuk, 18 Oktober Pengcab Sumenep dan jika memungkinkan agenda Liga Bangkalan dan Blitar tetap kita laksanakan dan sebagai cadangan Pengcab Pamekasan dan Sidoarjo, ini nanti akan jadi bahasan pengurus,” terang Heri.

Didik Hariyadi (kanan) saat memantau langsung kontes Puter Pelung Restu Ibu di Pengcab Sumenep (20/06)

Dibawah kepemimpinan Didik Hariyadi P4SI pengda Jatim memang berbeda, tidak hanya menyusun agenda lomba, tetapi upaya untuk menyatukan penghobi Puter Pelung agar tetap guyup rukun menjadi prioritas program untuk kepengurusan masa bakti 2020 – 2024, selain juga untuk meningkatkan kualitas hasil ternakan para anggota P4SI dan memberikan peluang untuk meningkatkan perekonomian dalam mengembangkan usaha baik pengrajin sangkar, produsen pakan dan obat-obatan serta asesoris lainya terkait hobi Puter Pelung.

Didik Hariyadi bersama Heri Suprapto di kandang CPM Bird Farm

Untuk mewujutkan program tersebut meskipun sebagai Komandan Denpom V/I Madiun dengan kesibukannya yang luar biasa tetapi tetap meluangkan waktu untuk turun kebawah, selain bersilaturahmi juga untuk menyerap aspirasi serta mensosialisasikan program yang sudah ditetapkan. Bahkan saat ini (20-21/6) Ketua P4SI pengda Jatim melakukan kunjungan ke Sumenep dan Pamekasan Madura.

Liga jadi ajang silaturahmi antar penghobi

Sebelumnya beberapa farm atau pengcab yang sudah dikunjungi antara lain Tulung Agung ke kandang Bambang dan Joko, Ponorogo di kandang milik Prapto, Masud dan Rudi, Ngajuk ke kandang Suud, Sidoarjo berkunjung ke Mr Ho termasuk ke kandang Heri Suprapto di kota Madiun. “Dengan bertemu langsung para penghobi Puter Pelung yang kita bisa lebih saling kenal, sehingga ada masalah apapun bisa diselesaikan melalui komunikasi yang baik, saya berharap nantinya P4SI benar benar mampu menampung semua penghobi yang ada, sehingga kebersamaan ini yang bisa membesarkan hobi yang sama sama kita cintai,” pinta Didik melalui AgrobisBurung. AB-UTE

Tinggalkan Komentar