Road To Cendeters Indonesia Pakemkan Versi suara Gereja, Cendet Martha Berhasil Hattrick & Murai Batu Sadis raih Double Winner

Kru juri dan Komunitas Cendeters Indonesia










AGROBISBURUNG.COM – SIDOARJO. Gelaran Road To Cendeters Indonesia (9/2) di gantangan Dewa 99 Medaeng, yang digagas oleh Dewa 99 beserta komunitas cendet ini diikuti sebanyak 710 peserta berjalan lancar dan sukses, sebanyak 23 sesi selesai tepat pukul 16.00 wib. Usai gelaran digelar sarasehan bersama komunitas cendet yang mendiskusikan pakem penilaian cendet di Dewa 99. “Point utama penilaian tetap di irama lagu dan untuk cendet setidaknya memiliki materi lagu burung gereja yang berirama seimbang sebagai tonjolannnya dan ini merupakan ide ‘brilliant’ dari Cendeters Indonesia karena materi ini hampir semua Cendet punya,” pungkas om Bambang Dewa, selaku Pembina Dewa 99.









Didik Permadi salah satu pengurus Cendeters Indonesia saat ditemui agrobisburung.com mengemukan even ini sebenarnya tidak ada ketua hanya pengurus, kalau pas ada even baru ditunjuk siapa pelaksananya kebetulan untuk even ini om Irsa sebagai ketua.”Intinya Silaturohmi Cendeters Indonesia dari Banyuwangi, Bojonegoro, Pandaan, Gresik, Malang, Mojokerto, Situbondo, Bondowoso dan kopdar ini bertujuan memberikan pakem yang jelas bagi Dewa 99 tentang 3 materi irama roll speed, roll tembak, tembak merupakan variasi materi Cendet dan versi tonjolan mengerucut roll tembak gereja dan tetap di tambahkan gaya dan durasinya,” tuturnya

Data Juara Kicauan Cendeter Indonesia di Dewa 99 Surabaya, Minggu 09 Februari


Dan suatu kehormatan pada ajang ini datang mengunjungi Mr Amir Finche dan Mr. James Chong asal Singapura di temani Novy Kusuma. Mr. Amir Finche dan Mr. James Chong merupakan peternak Murai Batu yang bertujuan memulai networking untuk export import burung, utamanya murai ekor panjang. “Selain itu juga study banding untuk masalah breeding, mungunjungi beberapa peternak di Surabaya dan sekitarnya, kemudian study banding juga untuk masalah penyelenggaraan lomba serta hal-hal teknis berkaitan dengan pembangunan arena lomba dia sedang membantu upgrade salah satu arena di negaranya,” ungkap Novy.


Di sesi pembuka lewat kelas Cendeter, sesi ini Martha meraih koncer A setelah bersaing ketat melawan Gattuso gaco Putri Kitty (Milanisti SF) dan Avatar orbitan om Doni (Brotherhood). Pada sesi ke dua yang melombakan kelas cendet C khusus tonjolan gereja, Martha Absen yang akhirnya mampu disabet oleh Gattuso yang ditempel oleh Bunga Desa milik Khotib dan Teror X gaco Rudi Samaan dari Malang. “Sebenarnya saya ingin mengikuti sesi C, akhirnya saya putuskan untuk mengistirahatkan Martha pada sesi ini,” terang Izra. Turun di kelas Reuni, Martha kembali sukses menyabet juara I sementara itu juara II dan III masing – masing ditempati oleh Teror X milik om Rudi Samaan (Malang) serta Gattuso.


Lanjut ke sesi Favorit, Martha lagi – lagi berhasil menempati podium pertama unggul kualitas atas Mayoret besutan om Edy Ciela (Monster SF) dan Penghancur gaco GRS Team. Pada sesi penutup kelas cendet E, Top Speed milik Kim dari SDT sukses mejadi yang terbaik disusul Alcatras gaco Andwi W dari CMMR yang digantangankan oleh sang istri Yuliasih atau yang akrab dipanggil Denok. Pemenang ke tiga diraih Monster gaco lain Izra yang siap diorbitkan menyusul Martha. Akhirnya Cendet Martha milik om Izra (Duta Cendeter Indonesia) berhasil meraih hattrick sekaligus dinobatkan sebagai cendet terbaik di lomba burung berkicau Road To Cendeter Indonesia.


Murai batu Sadis andalan abah Hudan (911 SF) kali ini tampil optimal dan sukses mendapatkan double winner, selain itu Sadis juga berhasil merebut gelar burung terbaik. Sadis meraih kemenangan pertama lewat kelas Kicau Mania Ceria Murai batu Ring, pada sesi tersebut Sadis berhasil unggul atas Megatron milik H.Rony (SJM SF) dan Basudewa kepunyaan om Aji (Surabaya). Dikelas Kicau Mania Ceria Murai batu D, Sadis tampil lebih menggila. “ Volume tembakan pelatuk sampit sambung cililin tembus keluar lapangan, tak hayal Sadis layak dapat koncer A,” tegas Taufik 911 yang langsung mengawal Sadis. Sebagai juara kedua Mandala milik om Yadi (Twg Sari) serta Hummer gaco om Hasan (MMS). Tidak kalah ciamik penampilan murai batu Senior gaco milik om Aldo (Natalie SF) di kelas Reuni Murai batu A yang unjuk performance dengan gaya hormat juri sambil mengeluarkan amunisi andalannya cililin dan kenari.

Di kelas ini Senior menang kualitas atas Rosalia besutan om Bonsai (Bungur Wani) serta Handroit gaco om Arip. Di kelas anis merah yang melombakan 2 kelas, Gajah Mada andalan H Fauzi Royal King SF. Pada sesi A, Gajah Mada mampu meraih hasil apik dengan merebut juara pertama disusul Saliwa dan Gerhana.Tampil dengan gaya teler hyper, Gajah Mada masih menunjukkan perfoma apiknya pada sesi B hanya menempati posisi juara 2 dan kalah dari Gerhana yang mejadi juara pertama serta KD milik H Ali Hamzah menempati posisi ke tiga.

Sedangkan kelas Cucak Hijau tidak ada burung yang mendominasi, Cowek milik Iput mejadi pemenang pada sesi A, giliran Brutal gaco Mr Fuk menjadi pemenang pertama pada sesi B. Sesi C direbut Simon dan sesi D ditutup oleh Kapten milik Rheza dari Alhamdulillah SF. Di akhir lomba panitia memberikan penghargaan burung terbaik di kelas Cucak Hijau yang jatuh pada Bilis Mardeh milik Iwan Kajeb dari Sakera. Bilis Mardeh mampu merebut juara 2, 2, dan 10 yang membuatnya mereih gelar burung terbaik. Kacer Rocker besutan Muflikhan (Brotherhood) yang di kawal oleh Rio kali ini tampil ngedur dari awal hingga akhir penilaian. Di kelas Cendeter, Rocker berhasil meraih juara I, disusul peringkat II oleh Pasopati gaco H. Anton (Jepang SF) dan peringkat III Kramat Djati orbitan Steven Royal SF (P2HP Surabaya). Kategori kelas ngekek mania kali ini didominasi oleh Cendol Dawet milik Abah Eko (Liar Poll) yang sukses merebut hattrick. Cendol Dawet memenangi kelas Cendeter, Kicau Mania Ceria, dan kelas Favorit Lovebird Bebas A. AB-EKO/jun
Data Juara Kicauan Cendeter Indonesia di Dewa 99 Surabaya, Minggu 09 Februari





Tinggalkan Komentar