Awalnya Tergiur Harga BT Somerini, Murdopo sukses menjadi Breeder berkat Poligami & Indukan Jawara

Ternak BT Somerini harga masih tinggi










AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Menyukai Blacktroat (BT) adalah salah satu penyaluran hobi yang dilakukan Murdopo, walaupun sibuk dibindang kerja Tailor selama hampir 9 tahunan hobi bermain burung tetap utama yang dilakukannya. Sejak 2016 dirinya sudah menyukai Blacktroat, saat itu Murdopo membeli dari Dika peternak Legend Somerini dengan harga Rp. 4,5 Juta dan dari pembelian tersebut mendpatkan 1 jantan dan 2 betina. “Karena hobi saya harus menguras tabungan untuk memboyong indukan BT Somerini sebab BT Somerini harganya bisa lebih tinggi dibandingkan jenis Boswana ataupun Sinegal,” uacap Murdopo.









Diawal menjalani breedingnya Murdopo selama satu tahun mengalami kegagalan dalam menetaskan sampai 3 kali bertelur, namun sekarang dengan ketekunan dan selalu belajar usaha breedingnya membuahkan hasil. Dari 4 kandang betina dan 2 jantan dengan sistem poligami breeding Murdopo bisa sukses bahkan untuk hasil ternaknya banyak pemain yang inden untuk anakan Somerini maupun Superboy dari Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, Kediri, Jakarta, Gresik, Cirebon. Selain menyiapkan turunan pertama Superboy sebagai gaco Murdopo menyiapkan calon jawara dari jenis Somerini yang akan diberi nama Zorro kebetulan masih berumur 5 bulan. Karena ia berfikiran kalau jenis ini bisa prestasi maka bisa menaikkan harga jualnya. ” Bayangkan belum berprestasi saja harganya mahal apalagi bisa prestasi dilapangan pasti harganya akan lebih fantastis dan saya mengangkat jenis ini diarena lomba agar icon breder Somerini bisa banyak dikenal pecinta Camport. Kalau Somerini biasanya banyak pesanan dari Jakarta dan itupun tidak pernah nawar kalau masalah harga, sedangkan anak Superboy sudah diinden orang Sidoarjo, ” ucapnya.




Somerini paling mahal di kelas BT harga anakan 1,5 bulan jaminan jantan harga 2 juta betina 1.7 juta, jadi sepasang 3.7 juta. Sedangkan Boswana anakan Jawara jamin jantan 1.2 juta kalau bukan prestasi harganya antara 850 ribu sampai 1 juta, Sedangkan betina 850 ribu. Sedang jenis Sinegal lebih murah anakan 650 ribu sampai 850 ribu. “Lebih menggiurkan ternak Somerini, dari segi harganya pun paling bagus, sehingga jarang saya gantang karena sayang agar cepat menghasilkan keturunan,” jelas Murdopo.




Murdopo selain menekuni breeding dirinya juga sering mengikuti berberbagai gelaran lokal maupun even Nasional. Gaconya yang sering moncer yaitu Superboy jenis BT Boswana. Superboy dijadikan icon dan juga masuk kandang sebagai pejantan, bila menghasilkan keturunan pasti harga anakannya akan mahal. Meskipun kandangnya ada di lorong rumahnya yang sempit tidak mempengaruhi produksi anakannya. Superboy merupakan indukannya yg berprestasi sdh menghasilkan 7 keturanan yang kebetulan anakan pertama juga masih berusia 2 tahun dan sengaja disimpan agar bisa meneruskan prestasi ayahnya, termasuk subur dan cepat menghasilkan anakan. Sistemnya setelah bertelur indukan betina mengeram Superboy dicabut dari kandang dan ini waktunya berlaga di even. “Setelah menetas umur 8 hari anakan di angkat lalu di masukan incubator dan saya ‘loloh’ sendiri, dan sekarang dibantu istri tercinta, “ucapnya sambil tersenyum. AB-EKO/jun






Tinggalkan Komentar