AGROBISBURUNG.COM – SEMARANG.Antusias dan aura positif terwujud di gelaran Simpang Lima Award pada Minggu (24/11) di Lembah Wisata Desa Kalipancur Semarang. Gawe produsen sangkar Jendral dan pakan burung Arjuna ini sukses mengandeng juru Radjawali Indonesia dalam menjamu dan memanjakan peserta lewat suguhan apik dan banjir hadiah dan doorprize tambahan di setiap sesi yang di suguhkan panitia, banjir peserta terhitung di meja tiketing 1218 peserta membludak di sudut lokasi wisata yang terletak di daerah semarang barat ini.
Pandawa BF pemain asli kota semarang pimpinan H.Kardono suskses mengawal murai batu yang sudah lama semedi akibat ngurak berkepanjangan tampil memuskan di 2 sesi yang diikutinya. Petoxz tampil mewah tapi sayang kerja nyatanya kurang dapat perhatian dari sang pengadil lapangan dan hanya bertengger di podium 6 kelas murai batu Simpang lima dan urutan ke 2 kelas murai batu Radjawali. “Puas saya dengan penampilan Petoxz walaupun tampil di cuaca yang kurang bersahabat dan kurang di perhatikan juri yang terpenting penonton mengakui kualitas burung rawatan saya” ucap Abimanyu salah satu crew dari pandawa BF.
Yakuza cucak hijau milik H.Rico Markas 23 Semarang juga tampil kesetanan di even tersebut, sempat sial di sesi pertama karena mendapat posisi gantangan yang tersorot matahari Yakuza sempat berjemur sebentar tetapi tertutup sudah dengan materi yang di bawakan dari tenggah sesi sampai akhir dan harus puas diposisi 5 kelas pahlawan,namun kualitas tidak bisa dipungkiri dibalas dikelas Radjawali yakuza tambah menggila dengan rentetan tembakan panjangnya dan paling dominan di antara lawan lawanya tanpa pikir panjang koncer A mutlak menghampiri cucak hijau satu ini.
Datang dari kota batik Pekalongan Base camp SF masih mengandalkan kacer Roket Roker ,tampil tanpa beban karna harus berhadapan dengan burung papan atas lainya membuat sang perawat dan pemilik tidak mentargetkan apa apa dan hanya mengandalkan kualitas burung dengan materi dan gaya nya yang seakan sujud kepada juri,nyantol di posisi ke 7 kelas pahlawan dan juara pertama di kelas Arjuna sudah mampu mengobati perjuangan team Base camp SF hari itu. Bassura love milik irwan mlati baru SF harus menelan pil pahit kali ini dari semua sesi love bird dewasa yang diikutinya hampir semua kebablasan point,mbanyak tampil love bird edan kali ini dan rata rata blong point karena memang batasan perolehan point yang di tentukan panitia,tapi Bassura masih kebagian juara pertama di tiket utama Jendral dan perjuangan team Mlati baru SF tak sia sia hari itu.
Horor BC kudus juga tak mau kecolongan di setiap sesinya,ujung tombak Rakasiwi mati matian mengkondisikan love bird andalan H.Arik ini untuk bisa memperoleh hasil maksimal dan benar lewat penampilan Romeo dikelas love bid pemula dan Rojali di kelas love bird dewasa mampun mengacak acak daftar juara dengan posisi 3 besar di semua kelas yang di ikutinya membuat sang pemilik bangga.
Di akhir gelaran pengumuman perebutan juara umum SF/BC muncul nama baru KFM SF tampil sebagai juara umum SF dengan perjuangan di bantu para koleganya dan juara BC nama Semarang 33 dipimpin Bang Maxe langsung terjun mengkomando semua squad nya untuk tampil maksimal dan bisa menjuarakan burung secara fair play. Walaupun sempat terseok seok di tengah sesi tapi dapat ditutup di akhir sesi lewat beberapa burung andalanya dan juara umum BC pun mampir ke markas Semarang 33. Duta sahabat Bonita juga turut menyumbang point Runner up BC untuk menghargai almarhum bapak Joko Susilo (Joko Bonita) yang baru berpulang minggu pagi itu dan juara runner up BC ini dipersembahkan Mr Baedi dan kawan kawan untuk almarhum. Mr Rofiq sebagai penyelenggara mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah meramaikan gelaran Simpang LIma Award dan semoga event serupa garapan produsen sangkar burung jendral dan pakan burung arjuna akan dapat terealisasi demi mewadahi kicau mania semua. AB-AGU/jun
Tinggalkan Komentar