LB Rembes Ready Juara 10 Kelas, MB Pietersen Lancar Hattrick, Boyo 6 Kenari Utamakan Sillaturahmi

AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Masih dari Grand Opening Gantangan Pakel Kencana BC Surabaya (10/11), Lovebird Rembes kali ini sukses double hattrick alias juara 1 sebanyak 6 kali, mulai Kelas Dewasa A sampai D, serta P1 A dan B, hingga peserta lain dibuat berkacak pinggang sembari geleng kepala, lantas diakhiri sunggingan senyum di bibir karena ‘kerjanya’ memang nyata. Itulah kenapa judul di atas menggunakan diksi ‘Ready Juara 10 Kelas’. “Katakanlah dalam satu event ada sepuluh kelas dia pasti kerja, hampir dibilang tidak pernah tidak juara, positif stabil dapat tiga besar terus, jarang mbreset,” papar Anjar Rahmad, pemilik berbendera Sokepetz SF, waktu itu ditemani Om Benny serta Putra ‘Mas Pet’.

Pria yang juga berdinas sebagai Kanit Reskrim Pidsus di Polres Sidoarjo, juga berujar bagaimana gaya Rembes saat dinilai juri. “Awalnya tik tik tik, kemudian berangkat baru terrr, waktu sampai tengah keluar isian suara Walangkekek serta Jangkrik,” ujarnya. Perawatan harian, Rembes diletakkan bersama pasangan dalam sangkar kotak. “Ini betinanya lagi mengerami. Sudah ke tiga kalinya menetas. Bahkan di Gresik sudah juara juga turunannya, sekarang keluar telur tiga lagi,” tandasnya. Meski saat lomba, cuaca sedang terik-teriknya, kebanyakan burung jadi mangap, Si Rembes masih kerja. “Rawatan lain, tidak ada yang spesial, mudah malahan, sama lah sama kekekmania lainnya. Saya hanya penikmat bukan pencetak burung fighter,” imbuhnya sembari diselingi senyuman. Ndan Anjar menambahkan dirinya baru 4 bulan bertugas di Polres Sidoarjo sesingkat itu pula, Ia bersama Rembes menorehkan prestasi di Surabaya dan sekitarnya. “Rembes awalnya punya Om Prio Salatiga, sangkarnya jeruji biasa, coba pake dinding berbahan mika, kok tetep stabil, ya sudah dipakai terus sekaligus jadi ciri khas Rembes,” pungkasnya.

Sementara, Murai Petersen yang tercatat atas nama Agung Mahadewa sukses mendulang hattrick sesi B, C dan G 36. Tembakan burung Cililin, Gereja Tarung serta Kapas Tembak dengan volume tembus meyakinkan juri untuk mengunci koncer A. Gaya agresif, hormat juri, balik ke atas tetap terus ngisi membuatnya semakin mencolok di antara peserta lain.

Terakhir, di kelas Kenari ada komunitas Boyo 6 dari Surabaya. Salah satu amunisi Satrio Wahyu, atas nama Crew Boyo sukses mendulang posisi 2 sesi A, tidak melanjutkan kelas berikutnya, karena geser ke lokasi lain. Boyo 6 didirikan Desember 2 tahun silam dengan cikal bakal pendiri sebanyak 6 orang, sesuai dengan nama grup. “Enam orang tadi awalnya ketemu di lomba. Kita diisi beragam orang, ada yang ternak, nggantang sehingga, saat lomba juara bukan yang utama melainkan Sillaturahmi yang harus dijaga, itu saja uneg-uneg kita yang ingin disampaikan,” papar Imo yang datang langsung dari Kamal, Bangkalan Madura. AB-IKO