Dobrak Tradisi “Sangkar Mewah”, Kenari Lavender selalu Moncer Dengan Sangkar Lama
AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Jago kenari yang satu selalu siap mencetak prestasi di lapangan, adalah Kenari jawara Lavender milik Rian IMO LBF 17. Rian selalu yakin bahwa kualitas adalah nomer satu untuk bisa tampil menawan disebut gelaran, baik itu latber ataupun even sekalipun. Nah dengan keyakinan itu Rian monomer duakan sangkar yang harus dipakai Lavender setiap kali di lombanya. Terbukti di berbagai even Lavender tampil memukau meskipun dengan sangkar jelek. Lavender pernah meraih juara pertama diberbagai even seperti di BnR Koblen, Kenari Gresik Bersatu Cup 1, even di Baginda BC sempat menjadi burung terbaik dan masih banyak even lainnya.
“Saya ingin melihat kinerja juri apakah hanya melihat sangkar apa kerja burung yang diutamakan, kalau juri memang fairplay bisa melihat kinerja Lavender dan bukan dilihat dari sangkarnya. Kalau memang layak pasti memberikan penghargaan kalau memang burung durasi panjang dan cengkok bagus kerjanya dari awal sampai akhir dibandingkan dengan peserta lain yang mempunyai sangkar indah tapi burungnya tidak kerja,”ungkap pemilik nama lengkap Rian Mahardika.
Sebenarnya Lavender pernah memakai sangkar bagus, setiap kali lomba Rian merasa ribet membawanya. Kalau even di daerah Bangkalan Madura yang kebetulan dekat rumahnya mungkin masih tidak begitu berat. “Rata-rata sangkar bagus biasanya berat, dan itu yang membuat saya punya ide, kebetulan ada sangkar lama di gudang yang tidak terpakai akhirnya saya nekat membawanya agar tidak berat saat even diluar kota, ternyata enak pas dibawa pakai sepeda motor,” ujarnya.
Dan uniknya setiap lomba Rian berpenampilan nyentrik setiap pakai ransel dari tali raffia. agrobisburung.com merasa tidak percaya kalau Kenari Lavender dengan sangkar sepertiitu akan di lombakan digelaran Monster Army Championship 1 di gantangan 88 Tubanan Surabaya, “Ya, memang pasti banyak orang tidak menyangkah even ada 5 kelas khusus kenari memakai sangkar ini, ya ini memang sudah ciri khas Lavender Mas,” ujarnya sambil tertawa.
Setiap kali dilomba besar memang banyak pemain dan juri banyak mencibir kenapa burung kualitas bagus pakai sangkar yang tidak layak. “ Saya ingin mendobrak filosofi bahwa kalau lomba harus pakai sangkar bagus dan rata-rata harganya mahal, apakah kinerja burung yang dinilai bukan dari sangkarnya sehingga penghobi lainnya yang punya gaco bagus tidak punya sangkar bagus harus percaya diri untuk menggantang gaconya di lomba,” tutup Rian yang juga kru Boyo 6.
Dan banyak penghobi burung yang punya burung berkualitas lomba tidak mau melombakan gaconya karena sangkarnya jelek. Bahkan di PCG Cup 1 (9/11) Mr. Fajar selaku ketua panitia memberikan ide ada penghargaan Doorprice sangkar terjelek dikelas Kenari dan kepada Fadel Bolot. ” Sangkarnya saja yang jelek tapi burungnya kerja, tolong diperhatikan,” teriak Fadel Bolot saat lomba berlangsung. Malah penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh H. Said tokoh perburungan Gresik. AB-EKO/jun
Tinggalkan Komentar