Cucak Jenggot Markonah Milik Wempi Ardi Sumedang Nyeri di Bung Tomo Cup 2 Surabaya

Komunitas Cucak Jenggot bersatu










AGROBISBURUNG.COM – SUMEDANG. Selama ini burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak dikenal sebagai burung master. Dalam even tahunan Bung Tomo Cup 2 yang digelar BnR Brawijaya dihadiri peserta yang cukup banyak, mereka berasal dari Singaraja Bali, Sumedang, Tasikmalaya, Malang, Gresik dan Surabaya. Antusiasme ini tergambar dari dua sesi yang di gelar hingga malam hari, meski jenis burung cucak biasanya kalau malambanyak yang sudah tidur, tapi burung yang berlaga memang burung Jawara terbukti semua burung yang berlaga masih bisa menunjukkan kinerja yang bagus.









Nama Markonah menjadi bintang lapangan meraih hasil maksimal berhasil menyapu bersih dua sesi yang digelar. Pemilik Wempi Ardi asal Sumedang bisa berbangga karena performa burung ini sangat luar biasa sehingga Juri BnR sebagai penentu nilai tidak ragu memberi mutlak koncer A untuk Markonah. Fahrudin yang membawa Markonah ke Piala Bung Tomo Cup 2 tidak terkejut karena performa burung ini sudah terbukti sering juara di even-even nasional. “Di Piala Paku alam 1, presiden Cup IV, Piala Kapolres Sukabumi, Piala Panglima Cibubur, BnR award 2015, Piala Dream Sengon Cup 2019,dan Piala Banteng 2019 dan masih banyak yang lainnya, memang saya yang merawat untuk di Lapangan, sedangkan Markonah untuk perawat harian di pegang Mang Tia asal Tasikmalaya yang juga kepercayaan Pak Wempi Ardi,” Jelas Fahrudin asal Purworejo.



Untuk penggerak Komunitas Cucak jenggot di Surabaya Roman yang juga anggota CIAS mampu menjadi motor penggerak berdatangannya Komunitas Cucak Jenggot yang lainnya. “ Memang untuk bisa mendatangkan Komunitas Cucak Jenggot tidak mudah sebenarnya sebagian pemain burung pasti mempunyai burung ini karena untuk master burung jawaranya tapi untuk bisa melombakan harus benar-benar harus punya jiwa yang benar-benar ingin mengangkat Cucak Jenggot sebagai burung yang layak untuk ditampilkan di Arena lomba nasional”, tegasnya.


Meski pada Sesi kedua Roman jagonya Putri Ayu bersaing dengan Markonah tapi hanya sebagai runner up. “Sebenarnya nilainya sama kalau di BnR nomor gantangan yang besar yang menang tapi saya tetap banggga bisa mengangkat kelas Cucak Jenggot di ramaikan even ini,” tambah Roman saat diwawancarai agrobisburung,com. Lain halnya Agus asal Singaraja Bali jauh dari pulau Dewata gaconya Kenji yang merupakan milik Ady Sebte meski belum maximal penampilan gacoannya, tetap bangga bisa memenuhi undangan Komunitas Cucak Jenggot Surabaya. “ Mas Roman juga sering dating ke Bali untuk bisa silahturohmi dan tetap menjaga kebersamaan dan kompak selamanya”, harapnya. Senada dengan Angga QP asal Gresik yang juga anggota CIG(Cucak Ijo Gresik) ingin mengangankat kelas ini bisa tetap exis dan diperhitungkan di even-even nasioanal lainnya. AB-EKO/end
Data Juara Kicauan Bung Tomo Cup 2 di Surabaya, Minggu 03 November





Tinggalkan Komentar