Abah Mbing ‘Kacer Asabil’ Ketua Pusat, “P2HP Ibarat Merk, Kita Itu Sudah Paten”

Seremonial Potong Tumpeng P2HPJabodetabek Kepada Ketua Surabaya Agus Chaplin

AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Pusat Perhimpunan Pecinta Hitam Putih (P2HP), di tengah-tengah pelaksanaan Grand Launching P2HP Suroboyo, Minggu (30/6) di Cafe De Panji Gantangan PJS, Raya Panjang Jiwo No 44 Surabaya. “Memang itu selalu saya tekankan kepada teman-teman, saat lomba jangan lihat burung sendiri tapi coba keliling, pantau juga burung lainnya. Kita harus kasih contoh yang baik bagi khalayak umum, karena itu ibarat merk, paten, punya pakem,” papar Abah Mbing.

Abah Mbing Dengan Piala BOB
Seremonial Potong Tumpeng P2HPJabodetabek Kepada Ketua Surabaya Agus Chaplin

Ia lantas menyebutkan, sempat ada yang nyeletuk, perkara menang sebelum lomba alias pesanan. “Di sini seperti ada momok, ada burung bagus kalah sama punya bos. Seperti yang saya temukan tadi, ada yang kepergok ngomong, wes ketok juarane, langsung saya samperin, tanya beneran. Saya P2HP pusat, kalau mau jadi saksi di dalam monggo, tapi tidak ada yg mau,” ujarnya sembari geleng-geleng kepala.

Sebagian P2HP Suroboyo

Keseriusannya sebagai pengurus organisasi yang berdiri sekitar bulan Oktober 2018, juga tercermin dalam sikap anggota lain hingga membuat gaung P2HP kian melambung. “Kita pernah bikin acara di Jakarta, Kacer tiga belas kelas full gantangan, Murai Batu empat, Cucak Ijo empat, bisa nyedot peserta sampai seribu seratus sembilan puluh delapanan. Bahkan, komunitas kacer atau bukan, di blok barat sana, selalu minta dukungan ke kita, kalau mau ngadakan lomba, padahal kita juga bukan BC atau SF. Tapi menurut saya, itu dikarenakan, kita punya semacam aura, sesuai tipikal kacer sebagai burung fighter, ada yang gak bener langsung fight, tapi kalau lomba, burung mbagong, ya sudah dis, harus menerima,” tandasnya diselingi senyuman.

Memantau Burung Peserta Sebuah Keharusan

Saat ini, P2HP tersebar di Surabaya, Gresik, Boyolali, Purwakarta, Cirebon serta 2 daerah dalam permintaan, salah satunya Palembang. Selain lomba, mereka juga melakukan penangkaran. “Ada lima orang termasuk saya. Saya sendiri punya empat pasang. Siapa saja bisa gabung P2HP, mau punya kacer atau tidak. Kalau belum punya, sudah gabung, lama-lama akan tahu dan suka kacer juga,” pungkasnya. AB-IKO

P2HP Surabaya Resmi Eksis

Tinggalkan Komentar