AGROBISBURUNG.COM – SALATIGA. Hobi perkutut sudah disukai sejak 1994 an, dimana saat itu Mahmud IBF suka perkutut karena memahami orang disekitarnya yang kental akan filosofi “jawa”. Hingga akhirnya pemahaman akan filosofi jawa atas klangenan merupakan kesempurnaan seorang kesatria benar benar dipahami maka perkutut menjadi bagian hidup seorang Mahmud IBF hingga saat ini. ” Wisma (rumah), Wanita (perempuan), Turangga (kuda), Kukila (burung) dan Curiga (pusaka) benar benar bisa saya dipahami,” ujar Mahmud di markasnya Salatiga.
Sehingga berjalannya waktu Mahmud mulai merintis hobi perkutut hingga saat ini memiliki 118 Kandang yang berlokasi di Salatiga dan Bogor. Trah trah hebat mulai dikumpulkan untuk menunjang hobi yang ditekuninya hingga beberapa perampingan fokus breeding dilakukan. “Kandang memang ada sekitar 100 an lebih namun saya mulai fokus 10 kandang unggulan di Salatiga dan 10 di Bogor. Di ke 10 kandang ini benar benar saya tangani sendiri hasilnya mulai ngorbit seperti Komodo 1,” Jelas Mahmud.
Jawara Muda Komodo 1 adalah orbitan dari IBF K-666 (Cikeas X Haas) dari kandang yang di Bogor, dan kandang kandang triplei di bogor memang kandang unggulan, seperti K-111 (BMA X IBF), K-222 (MTG X HAAS K-1), K-333 (CIKEAS X HAAS), K-444 (LP X LP), K-555 (LP X IBF), K-777 (CIE X IBF), K-888 (DF X HAAS), K-999 (NADA X KRS), K-AAA (IBF X TOP), K-BBB (MAKITA X TOP). Komodo 1 memang istimewa sejak beberapa waktu sampai menang di LPJT Semarang sebenarnya sudaha da penawaran yang tinggi namun masih belem dilepas.
Selain produk di IBF Bogor, Mahmud juga sukses dengan piyik piyik yang difokuskan di kandang Salatiga. Bahkan produk dari kandang Salatiga juga ciamik ciamik hasilnya, seperti K-TOBA (IBF X LP), K-PALESTINA (CRISTAL DDD X IBF), K-SURIA (CIKEAS A-6 X FORTUNE A-7), K-MADINA (JBN K-20 “IRAMA AGUNG” X PALEM SK -333), K-YERUSALEM (JBN K-20 SO IRAMA AGUNG X SHA SHA K-PAPUA), K-MESIR (CIKEAS A-3 X NADA K-CAKUNG).
Dengan materi indukan kandang yang metereng IBF bisa memuaskan banyak kungmania dan produk produk IBF sudah laris manis baik itu di kandang IBF Bogor dan Salatiga. Bahkan pemain nasional sekelas Aron Sentul langsung transfer jawara muda bergelang IBF setelah tampil di TMII Jakarta, yaitu dari K-Yerusalaem (kandang IBF di Salatiga). Hebatnya lagi pemasaran produk perkutut bergelang IBF sudah merata di beberapa kepulauan seperti di Jawa, Bali, di Pulau Sumatera (Jambi, Pekanbaru, Bandar Lampung), Pulau Kalimantan (Banjarmasin). “Bahkan saya juga merintis kandang di Naratiwat Thailand Selatan lho,” kata Mahmud mengakhir pembicaraannya. AB-IRA
Tinggalkan Komentar