Mandala Moncer langsung di Take Over H Anang Bali, Paradise & Sang Bintang Melejit di Konkurs piyik Sabtu Siliwangi Cup Bandung

AGROBISBURUNG.COM – BANDUNG. Gelaran konkurs (perkutut) nasional LPI Siliwangi Cup pada Sabtu (27/04) di lapangan Lanud Sulaiman Bandung menjadi ajang pamer jago jago muda terbaik di Tanah air. Kungmania dari berbagai daerah kumpul satu titik di bandung untuk mencatatkan dirinya sebagai yang terbaik di Indonesia. Di piyik senior, Mandala bergelang Arista milik tim AKN Sampang yang menorehkan kemenangan istimewa membawa tim AKN semakin melambung saja. Bahkan setelah turun kerekan Mandala yang sudah diincar pemain muda Bali H Anang langsung deal harga alias di take over langsung oleh H Anang yang memang sedang berburu jawara jawara hebat buat meramaikan perkutut di Bali. “Alhamdulillah akhirnya satu amunisi lagi saya temukan di Bandung dan Mandala bakal mengisi posisi jago jago lomba saya selanjutnya. Terima kasih H Aksan AKN yang sudah melepas Mandala ke saya,” ujar H Anang yang melakukan strategi jitu untuk membesarkan tim lombanya.

Selain Mandala di kelas piyik senior, Fenomena bergelang L Drago milik tuan rumah HM Jamil Lannur hanya bertengger di posisi kedua bersama SAngkuriang milik Tim R-Nadi asal Demak/Bandung. Pertarungan sengit di kelas piyik senior memang seru, di awal babak yang masih diselimuti kabut tipis jawara jawara terbaik dari berbagai daerah tampil joss dan bertarung habis habisan untuk mencuri kemenangan di konkurs LPI Bandung.

Di kelas piyik yunior, debutan Paradise milik Dedy Sumo BF Banjarmasin yang baru comeback bermain perkutut menorehkan hasil yang mengembirakan. Terbang langsung dari Banjarmasin Paradise tidak membuat jawara bergelang Warna Agung ini kendor, justri semakin mengila aksinya. Walau bermain ketat dengan sesama jago muda lainnya Paradise memang jempol 3 penampilannya. Sultan Gunung Muria milik H Ahmad Firdaus yang juga dari Banjarmasin melengkapi tim Borneo melejit di SIliwangi Bandung. Hasilnya Sultan Gunung Muria menguasai peringkat kedua dan Jackam milik Takim Kediri melejit di posisi ketiga.

Di kelas piyik hanging juga lebih seru, jago jao dan pemain papan atas memantau langsung jawara mereka dan harus rela lesehan di pinggir lapangan memantau sang jagoan tampil. Duet jawara hebat milik Sendi Kuncoro dari Jakarta, Sang Bintang bergelang Sha Sha dan Neng DOna bergelang Nada menguasai posisi dua besar hanging. Jacka sebagai tim timur harus puas di posisi ketiga. AB-END/AMA/IRE