Kacer X-Lizer Milik Deny MBI, Tak Terkalahkan Di KMB Cup Berkat Kedisiplinan Perawatan

Deny Arleng bersama crew Murai Batu Indonesia (MBI) Cabang Mojokerto










K






AGROBISBURUNG.COM – MOJOKERTO. Kacer X-Lizer jadi bahan pembicaraan kicau mania di event KMB Cup feat Satria BC yang dihelat pada Minggu, 21 April 2019 lalu. Pasalnya, X-Lizer mampu menyapu bersih juara I di kelas Kacer yang dilombakan panitia. Termasuk di puncak acara, X-Lixer manyabet Juara I Kacer Best Of The Best (BOB). Meskipun sempat tergeser di Juara II pada kelas Kacer VIP.


Burung ocehan berwarna khas hitam putih asli Indonesia ini, tak lain adalah milik Deny Arleng (28 tahun). Kicau mania yang berasal dari Rolak Songo alian tergabung di Murai Batu Indonesia (MBI). Keistimewaan tampilan dan ocehan X-Lizer, mampu mematuk pandangan juri dan harus memberikan point maksimal diantara ratusan kacer yang turun bertanding.
“Selain volume ocehannya keras, X-Lizer lagunya khas dan daya ngeroll-nya istimewa. Apalagi bila sedang digantangkan, gaya berkicaunya cukup variatif. Biasanya X-Lizer bergaya teller, ngebyak, lalu naik turun tangkringan untuk ambil nafas. Saya jelas bangga sekaligus bersyukur bila X-Lizer mampu menorehkan prestasi maksimal,” ujar Deny, sapaan akrabnya, saat didampingi beberapa crew MBI di lokasi lomba.
Lebih jauh bapak satu anak ini menjelaskan, bila unsur tersulit dalam merawat X-Lizer ada di faktor hariannya. Utamanya pada saat memandikannya. Bila sedikit saja terlambat memandikannya, maka X-Lizer tak bakalan mau untuk dirawat atau dimandikan.

“Kita butuh disiplin banget untuk saat mandinya. Terlambat sedikit saja untuk waktu mandi, X-Lizer pasti tidak mau dimandikan. Bila itu terjadi, tentu akan berpengaruh terhadap proses peningkatan performa dan kicauannya. Oleh karenanya, kita harus konsisten dan disiplin tinggi dalam perawatan,” ungkap ayah dari Muhammad Wildan (1,5 tahun) itu serius.
Sedangkan untuk masalah perawatan dalam hal menu pakan, untuk X-Lizer tergolong mudah. Menurut Deny, menu harian untuk kacer andalannya itu cukup 10 ekor jangkrik dan 5 ekor ulat hongkong di pagi hari. Khusus di sore hari, hanya diberi 10 ekor jangkrik saja tanpa ulat hongkong.

“Pastinya kita harus paham karakter burung. Bila sudah tahu dan memahami karakternya, tentu akan mudah bagi kita untuk melakukan perawatan rutin. Disitulah kita akan bisa temukan keistimewaan burung andalan kita dan tentu mudah menorehkan prestasi di arena,” tegas Deny yang disambut anggukan kepala beberapa crew MBI yang hadir bersamanya.





Tinggalkan Komentar