Nyaris nyeri, MB Boncel milik Mr Hadi/Wawan Tampil menggila di Kartini Cup I Pekalongan
AGROBISBURUNG.COM – PEKALONGAN. Berangkat bermodalkan tekat dan keyakinan Mr Hadi dan Wawan asap Sumowono Ambarawa membawa burung MB Boncel bersilaturahmi ke Pekalongan untuk support gelaran Kartini Cup I Minggu (21/4). Perjalanan dari Ambarawa ke Pekalongan dengan memanfaatkan akses jalan tol membuat perjalanan tidak memakan waktu yang lama sehingga burung yang dibawapun tidak kecapekan.
Setelah tiba di arena lomba, Boncel langsung dikondisikan dan beradaptasi di lapangan yang berlokasi di kawasan Stadion Widya Manggala Kedungwuni Pekalongan. Persiapan lomba Boncel dibuka kerodong diangin-anginkan sambil diberi ekstra fooding jangkrik dan kroto serta adaptasi cuaca. Sedikit disemprot embun-embun kaki serta tangkringan agar burung tdk kepanasan,
Turun dikelas pertama kelas “Murai batu Radjawali” Boncel mendapat tiket gantangan pinggir nomer 24. Meskipun berada dipinggir tidak membuat kerja Boncel berubah malah justru menggila begitu burung digantang Boncel langsung kerja tancep tanpa menunggu lama. Gaya ngeplay dengan postur tubuh yang proposional membuat Boncel indah dipandang. Durasi awal boncel mengeluarkan rol panjang-panjang isian burung kecil-kecil yang dibawakan nyambung dengan volume yang dahsyat sampai tengah durasi permainan boncel mulai memuntahkan tembakan panjang-panjang hingga tembus lapangan.
Di durasi akhir permainan Boncel semakin menjadi-jadi dengan rol panjang plus tembakan panjang cililin, lovebird dan kenari secara bergantian. Penonton yang melihat Boncel tak hentinya memberi pujian atas kinerjanya dan juripun melihat kinerja Boncel dari durasi awal, tengah dan akhir tidak ragu untuk menjatuhkan koncer A.
Mr. Hadi dan Wawanpun bangga dengan kinerja burung dan menerima langsung tropi dan berfoto dengan tersenyum. Turun di sesi kedua kelas utama “Murai batu Panglima” Boncel mendapatkan gantangan nomer 32 yang agak masuk ke dalam kerja Boncel disesi kedua ini durasi awal agak kurang ngotot, baru di tengah permainan baru menunjukkan kehebatannya dengan mengeluarkan materi-materi mewahnya untuk mengejar ketertinggalan durasi awal. Di akhir permainanpun Boncel masih menunjukkan ketangguhannya dengan irama lagu yang bervariatif materi swalayan/komplit dalam istilah materi isian burung. Melihat kinerja Boncel dari dua sesi permainan membuat Panglima Radjawali Sofyan Juandi mencoba menyambangi sang pemilik menanyakan apakah Boncel mau dilepas tetapi Mr Hadi dan Wawan hanya tersenyum dan tidak menyebut angka dengan alasan masih sayang sama Boncel.
Adapun perawatan harian Boncel terbilang tidak rewel cukup mudah seperti burung rumahan pada umumnya. Rawatan harian jangkrik 5 ekor pagi dan sore, siangnya kroto 1 sendok, mandi pake semprot embun-embun tiap habis Maghrib kecuali hari senin tidak mandi. H-1 menjelang lomba digenjot jangkrik pagi 10 ekor dan sore 10 ekor tambah kroto semaunya. Hari Minggunya jangkrik 7 ekor kroto semaunya dan 2 sesi sebelum naik gantang Boncel dicokol 5 ekor ulat hongkong yang putih setelah selesai main dan kerjanya bagus untuk sesi selanjutnya hanya dikasih 2 ekor Jangkrik buat jaga stamina cerita Mr Hadi/Wawan yang ditemui awak media agrobisburung.com di paddocknya. Setelah event Kartini cup Boncel dipersiapkan untuk silaturahmi event yang bergengsi khususnya tanggal 12 April 2019 Agrobisburung cup I Semarang. AB-PRI
Tinggalkan Komentar