Wawan 399 bersama Master usai meraih juara I di kelas Cendet Perang Bintang di event GMC by Matric BC feat BNR Indonesia yang disambut selebrasi Panitia

AGROBISBURUNG.COM – MOJOKERTO. Siapa yang tak kenal dengan cendet bernama Master. Cendet yang mampu menggasak 4 Juara I sekaligus dalam sekali gelaran lomba burung berkicau. Gaco andalan milik Wawan 399 ini, mampu membuktikan kualitas dan daya fighternya di 4 kelas lomba. Fakta itu terjadi saat lomba Gebyar Mojokerto Cendeters (GMC) di arena Metric BC feat BnR Indonesia, Minggu (12 April 2019) lalu.

Wawan 399 bersama Master usai meraih juara I di kelas Cendet Perang Bintang di event GMC by Matric BC feat BNR Indonesia yang disambut selebrasi Panitia

Cendet Master mampu merontokkan perlawanan ratusan cendet yang bergiat di 4 kelas. Master menggondol juara I di kelas Cendet Perang Bintang, Cendet Kelas B, C, dan D. Sedangkan di kelas BOB Cendet, si Master yang sudah bertarung sejak pagi tampak kelelahan dan terpaksa tunduk pada cendet Rudal, jagoan milik Yudhi dari Duta Miber Team Cup.

Meski demikian, cendet Master sempat dikejar-kejar kicau mania lain untuk dibeli. Bahkan dalam event itu, dua cendeters datang ingin meminang Master dengan harga yang fantastis. Master ditawar Rp.30 juta dan yang lainnya menawar Rp.35 juta. Tapi sayang, si Master masih disayangi siempunya, karena ternyata Master pernah menjadi salah satu juara di event Piala Raja dan Piala Kapolri.

Gaya Cendet Master saat bertarung, mampu merontokkan perlawanan cendet lain

“Saya belum berniat menjual Master. Selain mudah perawatannya, si Master bisa memberi semangat saya untuk tetap bergiat di komunitas perburungan. Karena si Master ini sudah saya rawat 8 tahunan,” ujar Wawan yang tinggal di Dusun Sidobecik, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong – Kab. Mojokerto itu serius.

Bapak satu anak itu, terlihat sangat teliti lagi sabar saat merawat Master. Berkat tangan dinginnya, Master mampu menorehkan prestasi hattrict di beberapa lomba. Satu diantaranya yang mencolok saat di event GMC. Dari lima kelas yang dibuka panitia, juara I di empat kelas disapu bersih sama cendet Master milik Wawan 399.

“Si Master ini saya dampingkan dengan burung Gereja. Makanya suara dia saat berkicau speed-nya dapat. Selain itu, Master kalau berkicau nge-roll dan tembakannya sangat keras. Apalagi gayanya saat dilombakan, Master selalu tegak dan tidak pindah tempat saat melawan kicauan cendet lainnya,” ungkap Wawan sembari menimang Master dengan lambaian tangannya.

Wawan 399 santai sejenak bersama Master, cendet kesayangannya yang mampu memberikan nilai prestise di hobi burungnya.

Pengakuan Wawan tak hanya isapan jempol semata. Banyak para cendeter yang mengakui bila si Master punya ciri khas yang unik saat digantangan. Sejak kerodongnya dibuka, kemudian digantangan hingga selesai penjurian, Master bergaya tegak lurus dan terus berkicau. Master baru bisa berhenti berkicau ketika siempunya memasang kerodong di sangkarnya.

Kualitas cendet Master ini ternyata juga didukung dengan ekstra fooding yang teratur dan sesuai performanya. Menurut Wawan, setiap hari si Master diberi ulat hongkong 5 ekor. Selain itu diberi jangkrik sebanyak 10 ekor di pagi hari dan 10 ekor menjelang diistirahatkan pada sore hari. Termasuk pakan foor yang selalu tersedia di sangkar Master, menjadi kombinasi menu istimewa sehingga Master dapat fighter dan bergaya istimewa. AB-USE

Tinggalkan Komentar