LB Dewi-Dewi, Jadi Andalan Perangkat Desa Mojorejo di Arena BBM BC Mojokerto

Om Zay bersama Dewi-Dewi dan keponakannya usai meraih juara

L

AGROBISBURUNG.COM – MOJOKERTO. Burung cinta alias Love Bird, sejatinya adalah burung hias dan bukan asli Indonesia. Tapi jenis burung ini sangat familier bagi kicau mania dan bahkan sangat banyak yang sudah mampu mengembangkannya. Jadi wajar saja, bila dalam laga kicauan, love bird menjadi salah satu burung yang banyak mendulang jumlah peserta.

Om Zay bersama Dewi-Dewi dan keponakannya usai meraih juara

Seperti saat event di Bukit Bunga Mojorejo (BBM) BC. Seekor burung love bird warna kuning pastel, menjadi sorotan kicau mania dan ngekek mania lainnya. Bukan karena warnanya, melainkan daya kekekannya yang fantastis. Uniknya lagi, pemilik love bird itu ternyata seorang perangkat desa setempat.

Adalah Zainuri alias Om Zay si pemilik love bird bernama Dewi-Dewi. Burung miliknya itu mampu ngekek panjang dan mencuri perhatian kicau mania. Kontan saja pada saat digantangkan, Dewi-Dewi mampu memantik pengamatan juri dan bertengger sebagai juara di kelasnya. Ngekeknya Dewi-Dewi mampu memberikan kebanggaan pada Om Zay.

Love bird Dewi-Dewi yang ngekeknya luar biasa seperti love bird ini.(www.gellisy.com)

Bicara tentang kualitas Dewi-Dewi, rupanya Om Zay punya cara tersendiri dalam perawatan. Meski masih terbilang awam, tetapi dirinya mengaku belajar dari banyak ngekek mania lainnya. “Dewi-dewi itu yang penting kebersihan dan extra-foodingnya,” ungkap Om Zay yang kini menjabat sebagai kepala dusun Mojorejo itu.

Kebersihan sangkar dan kebersihan burung harus diperhatikan. Perawatan rutin harus dilakukan tiap hari. Sehingga love bird akan nyaman dan betah disangkarnya. Bagaimana pun kondisinya sekarang, kata Om Zay, di habitatnya love bird, termasuk burung yang suka dengan kondisi bersih. Beda dengan burung Beo atau lainnya.

Sementara untuk extra-fooding hariannya, Om Zay memberikan jagung manis yang masih muda. Tujuannya, agar kebutuhan glukosa pada tubuh love birdnya terpenuhi dan akan menambah fit kondisi Dewi-Dewi. Apalagi ketika akan digantangkan, tentu saja Dewi-Dewi sudah dalam kondisi siap tempur.

Zainuri, sosok Perangkat Desa Mojorejo yang bangga dengan potensi desanya.

“Jangan berikan sembarang jagung pada love bird. Sebaiknya jagung manis yang diberikan dan sesekali diberi selingan kool bulat. Itu untuk extra-foodingnya. Sedangkan makanan hariannya ya tetap milet, apapun mereknya,” ungkap Om Zay sembari menunjukkan potongan jagung manis yang ada di sebelah sangkar Dewi-Dewi.

Bagi Om Zay, mengikuti lomba burung adalah untuk refreshing sekaligus ngrukuni keberadaan arena itu sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat di desanya. Sebagai perangkat desa, dirinya merasa bangga bila potensi desanya mampu menjadi sumber ekonomi berbasis kerakyatan. Setidaknya hal itu terdukung oleh Ketua BPD, Mas Arul dan penggiat lomba di BBM BC, Mr. Koko si pemilik murai batu The Movic.

Tinggalkan Komentar