Rahasia & Kunci Rawatan MB Rojo Langit milik Susanto Bandung, Mandi Dua Hari Sekali, H-1 X-Food Naik Dua kali Lipat

CEW SUSANTO. BERFOSE BERSAMA SAAT MERAIH KEMENANGAN.

AGROBISBURUNG.COM – BANDUNG Murai Batu Rojo Langit kembali mengukir prestasi dikancah perkicauan nasional. Kali ini di Piala Pangkal Perjuangan 4 Karawang, pekan lalu, mampu memetik kemenangan di kelas bergengsi  lainnya. Kemampanannya di arena lomba membuat gacoan Susanto ini, mampu bertengger diposisi puncak.

CEW SUSANTO. BERFOSE BERSAMA SAAT MERAIH KEMENANGAN.

Di tiket Rp 1 Juta yang juga tak klah menariknya dengan kelas utama, mampu menampilkan yang terbaik hingga berujung dengan kemenangan. Ngeroll nembak yang merupakan senjata utamanya ditunjukkannya sepanjang jalannya lomba dan juri pun tanpa ragu memberikan bendera koncer penuh kepada koleksi kicaumania asal Bandung ini.

Sebelumnya di Gubernur Cup Jabar (17/3), Rojo Langit pun berada di tangga teratas. Kinerjanya yang apik di lapangan kerap ditampilkannya dengan baik. Di laga yang penuh gengsi ini, semua mania Murai Batu melirik Rojo Langit yang tampil cukup mempesona. Tak ayal, apabila burung mewah Susanto ini, layak berada di jalur juara.

ROJO LANGIT

Buka itu saja, prestasinya di even nasional kerap diboyongan. Di BnR Champion, Road To Presiden Cup, Piala Pasundan II dan Annyversary Kang Ebod mampu diraihnya. Penampilannya kerap menonjol dibandingkan lawan-lawannya saat berlaga di even nasional menjadikannya sering keluar sebagai juara.

 Kini, Rojo Langit pun menjadi buah bibir mania Murai Batu, menggingat prestasinya di lapangan cukup mengesankan. Piala Pasundan III merupakan targetnya saat ini untuk kembali berada di level teratas. Tentunya sangat menarik di kelas fighter ini, mengingat sejumlah burung berkualitas daerah lain menyatakan kehadirannya di even kolosal Jawa Barat ini.

Aksinya yang cukup mengagumkan di berbagai lomba ini, tentunya tak lepas dari rawatan harianya yang selalu diperhatikan. Penjemuran rutin di lakukan kurang lebih 3 jam. Aktifitas mandi dilakukan tiap dua hari sekali. Tiap pagi dan sore, x-food berupa jangkrik diberikan 15-15. Dan pemberia kroto diberikan 2 hari sekali.

Menjelang lomba, tidak ada menu khusu yang diberikan. Hanya penambahan di X-food yanmg diberiakan oleh penghobi kota kembang ini. Dengan rawatan yang cukup sederhana ini, prestasinya di arena lomba cukup mempesona. Entak berapa gelar yang diraihnya selama melakoni lomba, nampaknya tak bisa dihitung dengan jari, prestasinya sudah segudang. AB-IRE

Tinggalkan Komentar