MB Ring The Movic Milik Koko, Siap Menggebrak Kontes Kicauan Nusantara

Mr. Koko saat bersama MB The Movic di sebuah lomba kicauan.

M

AGROBISBURUNG.COM – MOJOKERTO. Murai batu benar-benar “raja” ikon kicauan di tahun 2019. Prediksi agrobisburung itu, terbukti di lomba kicauan. Mulai dari latber, latpres, regional, hingga lomba nasional, murai batu mampu menjadi pendulang sukses gelaran. Apalagi bila murai batu itu ber-ring alias hasil penangkaran. Seperti murai batu The Movic milik Mr. Koko.

Mr. Koko saat bersama MB The Movic di sebuah lomba kicauan.

Telatah Mojopahit sudah tak asing lagi dengan sosok Mr. Koko. Selain tergolong kawakan di blantika kicauan, aktivitas Mr. Koko tak pernah berhenti di arena gantangan dan lomba burung berkicau. Hingga berita ini ditulis, setidaknya Mr. Koko merupakan pelaksana lapangan di gantangan Bukit Bunga Mojorejo (BBM) BC dan Arek Mojosari BC alias AMBC.

Piagam dan trophy yang diraih The Movic dalam sekali lomba

Tak hanya mampu memanej gelaran lomba burung saja, Mr. Koko ternyata punya beberapa koleksi burung kicauan andalan. The Movic nama murai batu, adalah salah satu miliknya. Bagi Koko, sapaan akrab hariannya itu, The Movic adalah buah karya tangan dinginnya. Sebab burung itu sudah dirawatnya sejak masih trotolan.

“Saya bersyukur bisa memahami karakter murai batu. Setidaknya, The Movic masih bisa moncer dan menorehkan prestasi di beberapa lomba. Meski saya juga punya love bird, cucak hijau, dan cendet. Tapi The Movic itu asli hasil penangkaran teman di PPBM,” ungkap Mr. Koko yang Februari lalu dipercaya sebagai Ketua Paguyuban Penangkar Burung Mojokerto.

The Movic, Murai Batu yang ber-ring ini menjadi kebanggaan Mr. Koko

Kebanggaannya atas prestasi The Movic, sangatlah wajar. Sebab, Koko merupakan aktivis Pelestasi Burung Indonesia (PBI) Kabupaten Mojokerto. Background organisasi yang ditekuninya di perburungan itulah yang menjadi dasar dirinya lebih pas bila punya burung dari hasil breeding dan bukan hasil tangkapan liar.

Mr. Koko saat bersama Ketua PBI Pengda Jatim di lomba Markaz BC

“Sebagai penghobi, kita sudah selayaknya lebih peduli lagi. Salah satunya dengan cara memiliki burung hasil penangkaran atau peternakan. Bila kita mampu, akan sangat sempurna bila kita bisa menangkar sendiri. Tentunya semua bisa dilakukan bertahap, karena banyak unsur yang dibutuhkan agar bisa menjadi penangkar yang kompeten,” ujar Koko yang biasa jadi MC lomba di AMBC Mojosari itu.

Mr. Koko saat menjadi MC di arena AMBC Mojosari5. Mr. Koko saat menjadi MC di arena AMBC Mojosari

Menurut Koko, perawatan The Movic sangatlah mudah. Asal tahu karakter asli di habitatnya dan diberi sedikit sentuhan perawatan yang rutin dan terjadwal. Khusus The Movic, Koko mengakui bila diringan sangat memperhatikan ekstra fooding yang diberikan. Terutama dari kroto yang diberikan sesuai dengan kebutuhan burungnya. “The Movic ini sangat mudah dirawat. Selain mandi rutin dengan cara umbaran, dia sukanya diberi kroto. Tetapi dalam seminggu cukup dua sendok makan saja. Biar lebih fighter, maka setiap akan dilombakan, biasanya saya beri kroto setengah sendok,” ucapnya serius sambil menunjukkan beberapa piagam dan trophy atas prestasi The Movic . AB-USE

Tinggalkan Komentar