MB Forex, Kapal Keruk, SPL, Singo Edan, Beraksi, Wani BC Raih Juara Umum DI Mutiara Cup 1 Bekasi
AGROBISBURUNG.COM – BEKASI. Meski berada di urutan ke dua di kelas paling mahal dengan tiket Rp 2 Juta, penampilan Murai Batu Forex milik PD. Memey dari Tasikmalaya, terlihat sangat menawan tarungnya. Dikawal Aman Setiawan di arena lomba, aksinya dari awal sampai akhir cukup agresif hingga menyita perhatian penonton yang sedang menyaksikan jalannya lomba yang penuh tensi tinggi di gelaran Mutiara Cup I yang di kemas BnR di Lapangan Depsos Bulak Kapal, Bekasi, Minggu(24/03).
Gaya tarung ngeplay sambil bongkar isian yang merupakan ciri khasnya saat di gantang berhasil dikeluarkannya hingga sebagian juri pun memberikan bendera koncer. Di laga ini, Forex benar-benar menjadi bintang karena mampu menyingkirkan sejumlah burung mewah yang kerap eksis di jalur juara. Usai laga ini, Forex pun semakin pede menghadapi even besar lainnya yakni Pangkal Perjuangan 4(31/3), Owen Cup (7/4) dan Piala Pasundan III (21/4).
Di kelas paling bergengsi ini, Kapal Keruk yang mampu menggaet kemenangan. Andalan Robby Doda dari Pejaten Jakarta, tampil cukup mengesankan. Ngerol nembak sejak awal di gantangkan sampai finish nampaknya cukup istimewa dibandingkan lawan-lawannya dan juri pun tanpa ragu memberikan koncer.
Si Pahit Lidah (SPL) yang di sesi paling mahal gagal meraih juara, akan tetapi di dua sesi terakhir kelas Murai Batu gacoan Bonny yang mengusung bendera Mahesa Ratu SF, mampu bertengger di posisi puncak. Kerja yang bagus dari awal sampai akhir di dua sesi tersebut, dengan materi isian yang komplit serta volume dahsyat mampu ditunjukkan dengan baik hingga kemenangan pun dapat direbutnya.
Sementara di kelas Murai Batu Ring, kinerja yang luar biasa mampu ditonjolkan dengan baik oleh Singo Edan. Bertarung di tiket paling mahal Rp 2 Juta, besutan Heru dari Jakarta ini, mampu berada di urutan pertama. Kondisi yang vit serta mengeluarkan tembakan-tembakan dahsyatnya cukup terdengar jelas sampai sudut lapangan. Singo Edan sendiri merupakan salah satu burung potensial yang setiap kali turun lomba di Wilayah Jabodetabek kerap kebagian juara.
Bejo yang turun dua kali di kelas Murai Batu Ring, hanya kebagian satu kali juara 2. Meski demikian, kerjanya tidak begitu mengecewakan sang pemiliknya Hiday yang mengusung bendera Adila SF. Di kelas pertama, isiannya berhasil ditonjolkannya dengan baik namun keberuntungan belum berpihak dan harus puas menempati posisi ke dua. Di tiket paling mahal, Bejo nampaknya tampil kurang maksimal dan gagal berada di posisi lima besar.
Masih di kelas Murai Batu, Kopassus masih tetap eksis di papan atas. Bermain empat kali, koleksi Tri dari Losarang Indramayu, berhasil menduduki juara 2,3,3 dan 4. Kehadiran Kopassus membuat persaingan semakin ketat mengingat di laga Gubernur Cup Jabar (17/7) menorehkan prestasi yang gemilang dengan merebut satu kali juara dan sekali juara 3. Dan di gelaran ini, Kopassus mampu bersaing dengan musuh-musuhnya yang juga merupakan burung mapan dan berprestasi.
Wani BC Bandung yang dikawal langsung oleh H. Hadi, akhirnya dinobatkan keluar sebagai juara umum team oleh panitia. Werdoom yang berlaga di kelas Kenari Standart Kecil mampu menyumbangkan satu poin kemenangan. Ngedur tanpa jeda dengan durasi diatas satu menit berhasil dibawakan dengan sempurna. Di kelas Love Bird, Utun yang merupakan andalannya juga ikut memberikan poin bagi teamnya menjadi juara umum.
Alvin Owen yang kini mengusung bendera SGN SF nampaknya sulit untuk dikejar oleh kicaumania lainnya dalam perebutan juara single fighter. Beberapa burung handalnya di kelas Murai Batu yakni Pelor dan Neymar mencetak juara. Kemudian di kelas Kenari Besar, Wisanggeni memetik dua kali kemenangan. Di akhir lomba, panitia pun mengukuhkan SGN SF sebagai juara single fighter. AB-REK
Tinggalkan Komentar