DT LBB Majapahit Cup yang mampu merebut Juara Umum Team

D

AGROBISBURUNG.COM-MOJOKERTO. BnR Mojokerto, kembali menunjukkan taringnya. Kali ini BnR Mojokerto bekerjasama dengan Yonif 503/Mayangkara – Mojosari, Mojokerto. Lomba bertajuk “Mayangkara Cup I” pun tergelar pada Minggu, 10 Maret 2019. Gelaran 28 kelas itu pun dilaksanakan di lapangan latih Batalyon Infantri Para Raider 503/Mayangkara.

DT LBB Majapahit Cup yang mampu merebut Juara Umum Team

Squad TNI-AD dari Tim Para Raider dengan Danyon Mayor Inf. Hadrianus Yossy S.B., S.I.Pem., M.Han. itu terbilang sukses. Sebab, meski persiapannya mendadak, setidaknya 874 peserta hadir berkompetisi. Kontes kicauan ini digelar dalam rangka HUT Kostrad Ke-58 Tahun 2019.

Panitia dan Juri BnR, mendulang sukses di gelaran Mayangkara Cup
Kapten Inf. Jefrey Tuhulele saat menyerahkan trophy ke Padi Balap SF, selaku Juara Umum Perorangan

Menurut Kapten Inf. Jefrey Tuhulele, Komandan Kompi Markas Yonif 503/Mayangkara, praktis persiapan gelaran ini hanya dua minggu. Berkat kesigapan jajaran Yonif 503 dan intensitas komunikasi bersama pihak BnR, lomba ini dapat berjalan sukses. Apalagi eventnya untuk memperingati HUT Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) yang ke-58.

Komunitas Murai Mania Mojokerto (M3) sebelum bertempur di arena Mayangkara Cup

“Saya turut bangga dengan kebersamaan dan harmonisasi komunitas penghobi burung berkicau ini. Atas nama komando, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan selamat datang di area Yonif Para Raider 503/Mayangkara,” ujar Kapten Inf. Jefrey, saat berbincang santai usai secara simbolis membuka acara dengan menggantangkan burung.

Komunitas Cucak Ijo Mojokerto (KCIM) usai menggantang burungnya di arena

Pada gelaran Mayangkara Cup I ini, DT LBB Majapahit dan Padi Balap SF ditetapkan panitia sebagai Juara Umum Team dan Perorangan. Hal itu terjadi bukan karena pengumpulan point atas prestasi yang diraih burung, melainkan atas banyaknya pembelian tiket lomba.

Yogik Alvaro bersama Kenari Xpander usai mengukir Juara I

Dalam kontes kali ini, ada kejadian unik. Setidaknya ada 2 kelas lomba yang tiketnya diborong oleh komunitas kicau mania. Pada kelas murai batu M3, sedikitnya 40 tiket diborong oleh komunitas Mania Murai Mojokerto (M3). Hingga kelas itu disebut sebagai kelas Murai Batu M3. Hal serupa juga terjadi di kelas Cucak Hijau. Seluruh tiket diborong Komunitas Cucak Ijo Mojokerto (KCIM). Akhirnya kelas itu disebut kelas Cucak Ijo KCIM.

Combat, Cendet milik Heru Speed usai sabet Juara I

Sementara itu saat penentuan juara umum, ada sedikit hal yang berbeda. Utamanya pada indikator penentuan juaran umum team maupun perorangan. Ternyata penentuan juara umum didasarkan pada jumlah pembelian tiket lomba dan bukan karena jumlah point yang dirasih dari prestasi burung.

Juara I Cucak Hijau

“Supremasi juara umum sudah ditentukan kemarin (9 Maret 2019, red.). Tepatnya pada pukul 21.00 WIB. Juara umum ditentukan berdasarkan pembelian tiket terbanyak dari team maupun perorangan. Oleh karenanya, DT LBB Majapahit dan Padi Balap-lah yang berhak atas supremasi itu,” ungkap MC lomba menjelang penyerahan trophy juara umum.

Juara I Love Bird

Guna menghormati keberadaan juara umum di event Mayangkara Cup, trophy diserahkan langsung oleh Kapten Inf. Jefrey Tuhulele kepada para pengiat team dan perorangan. Tak hanya sekedar menyerahkan trophy, sang kapten pun juga menyalami satu persatu dan mengucapkan selamat pada team dan perorangan yang merebut juara umum.

Para juara di kelas Murai Batu

“Kondisi lapangan yang sangat bagus dan situasinya yang kondusif, kita berkeinginan menggelar Mayangkara Cup selanjutnya. Tapi pastinya akan kita koordinasikan dulu dengan pihak-pihak terkait di internal Yonif 503,” ujar Andre Gombez, Ketua Pelaksana lomba dari BnR Mojokerto. AB-USE

Tinggalkan Komentar