Tektonik Andalkan Speed Rapet, Dark Messenger Tampil Ngeyel Di 2nd Anniversary Giri BC Gresik
AGROBISBURUNG.COM – GRESIK. Giri BC yang didirikan 15 Februari 2017, Jumat (1/3) menggelar 2nd Anniversary di Gantangan Pasar Burung Giri Gresik, dihadiri 700 an peserta. “Alhamdulillah, jumlah tersebut sudah sesuai target, karena latber biasanya empat ratus sampai lima ratusan peserta. Maturnuwun dan maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan kali ini,” papar Ridwan, ketua pelaksana Anniversary.
Mbah Ri selaku punggawa Giri BC menambahkan, jika kekompakan dan guyub antar penghobi, kunci gelaran kali ini sukses. “Sampeyan lihat sendiri, jumat bukan tanggal merah namun kelas lovebird sampai cendet bisa terisi full. Selain penghobi sini (Gresik) guyub, saya akan tegas, kalau ada juri yang bermain mata tapi kalau bener dicari kesalahan atau sengaja ada yang cari masalah, saya siap pasang badan,” tegas Mbah Ri.
Alhasil, kelas full gantangan (50) yang dimaksud, terjadi di Lovebird Balibu A, Cucak Ijo A, Lovebird Fight A, Murai Batu A hampir full kurang 3 peserta, Cendet A, Fight B, Balibu B minus 1 serta kelas Lovebird Fight C. “Soal kompak ada kaitannya dengan saling support. Contoh, besok tanggal tiga BSBC Dukun ada acara, gantangan kita, Gagak Sakti semua kegiatan ditiadakan,” papar Kaji Said didampingi beberapa penghobi, seperti Pak Alex yang dominan bermain Murai Batu dan Cendet. Ada pula, Susiyanto, Caleg DPRD Gresik turun di kelas Murai Batu serta H Novi yang turun membawa Murai Rabell dan Cendet Tektonik.
Nah, Si Tektonik saat cendet A berhasil mendapat juara 2 dengan pembawaan speed rapet. “Ini rekor mas, jarang kelas cendet bisa penuh seperti ini. Ikut kelas A saja yang B enggak soalnya sudah sore dan cuaca agak mendung, pokoknya joss acara Mbah Ri ini,” papar H Novi.
Firman, perawat Tektonik menjelaskan teknis harian, berupa pemberian pakan jangkrik 7 sesudah sholat Isya. Serta isian burung Gereja Tarung, Lovebird sampai Kapas Tembak.
Sedangkan di kelas Murai Batu ada Dark Messenger milik Anggra Rawon BC yang berhasil menjadi juara 3 Murai Batu B. “Ini baru pulang kerja, untung masih kebagian dan bisa ikut. Karakternya fighter atau ngeyel, mungkin karena setiap hari masuk sangkar tenggaran. Pakannya mentimun sama pepaya, sebelum lomba jangkrik satu, habis subuh embun pagi, jam sepuluh malam mandi,” ujar Anggra.
Terakhir, masih dari kelas Murai Batu ada Shang Ally Trans juara 1 kelas B, sebelumnya saat Latpres Perdana Simphony, Sabtu (23/2) mendapat juara 3 dan 5. “isiannya Kenari, Gereja, Konin, cililin serta pakan biasa mas jangkrik sama kroto,” pungkas Mandor Riyanto, kru Garasi Shang Ally Trans.
Tinggalkan Komentar