Jeda Rapat, Aileen Bikin Korlap Kelabakan Di Spesial Kamis M4 Gantangan Sawunggaling BC Surabaya

Wajah Familier Membawa Gaco Lovebird Nasional Juara 1 Di Kelas Dewasa B










AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA . Kamis (28/2), digelar lomba bertajuk Spesial Kamis Minggu Ke 4 di Gantangan Sawunggaling BC. Acara yang dimulai sore hari, sekitar setengah 4 lebih, mulai memanas ketika masuk sesi Lovebird Dewasa A, karena di dalamnya terdapat nama yang tidak asing lagi yakni Aileen, kerap mewarnai puncak daftar juara latpres sampai event nasional yang diadakan sejumlah gantangan di Kota Pahlawan.










Usai bubaran kelas A, sangkar Aileen di gantangan nomer 10, sempat tidak diturunkan, buntut rasa tidak terima saat penilaian, merasa burung masih kerja tapi dikatakan juri putus, membuat kru Hendra AJ yang mengawal jalannya lomba agak bersungut, nggerundel dan harus puas berada di posisi 2, di bawah Anjani-nya Abah Hudin.




Baru, di kelas Dewasa B, Aileen menunjukkan performa yang ditunggu, bahkan juri sampai menyebut bintang 14, jika dikonversikan, perkiraan 2 menitan lebih. Membuat kelabakan korlap, Cak Pitoyo untuk memandu penilaian dengan perkataan sampai bintang 14. Penilaian bintang tidak terjadi sekali melainkan dua kali, sampai bintang dua baru putus. Uniknya, jedanya rapat, seperti di remot, ketika diteriaki dari pinggir gantangan, si Aileen tadinya berhenti dalam hitungan detik langsung ‘berangkat’ lagi. Membuat korlap sampai beradu cepat untuk mengambil nafas dalam penyebutan nilai, bahkan jika waktu penjurian belum selesai, mungkin Aileen dengan gaya ngempeng ruji sangkar akan berangkat lagi menuju ke bintang yang ketiga kalinya. “Ya maklum mas, burung level nasional, penampilannya ya bagus,” ujar salah satu juri usai rampung gelaran.



Sementara, di kelas Murai Batu A nampak Cahaya Family BF yang tengah menurunkan salah satu amunisi bernama Ketoprak yang berhasil menduduki peringkat pertama. Serta nampak lupa, kru Metro BC, SBGT SF yang akan menggelar acara di akhir bulan di Gantangan Sawunggaling serta Mas Imam Diponegoro Team yang harus tersenyum saat Murai Batu Denjaka belum bisa masuk 3 besar. “Maturnuwun dan maaf sebesar-besarnya jika kami selaku pihak pengelola gantangan ada kurangnya dalam gelaran kali ini,” papar Mbak Endang.









Tinggalkan Komentar