Luar Biasa, Kakek Perkasa (Densus) Milik Ayin SM Sukabumi tetap eksis selama 7 Tahun

AYIN SWARA MAHARDIKA BF SUKABUMI.

AGROBISBURUNG.COM – SUKABUMI. Tidak banyak burung lomba yang bisa bertahan hingga lebih dari 3 tahun di arena konkurs. Rata-rata, 2-3 tahun eksis di lomba, selanjutnya masuk kandang. Namun tidak begitu bagi Kakek Perkasa (Densus). Burung bergelang Nesmika, andalan David Dewantara (Ayin) Swara Mahardika BF Sukabumi ini, sejak 2011 sudah mulai eksis di arena konkurs. Kelahiran akhir Februari 2011, Kakek Perkasa yang kala itu diberi nama Densus, sejak piyik sudah eksis di lomba. Debut mengesankannya, ketika merebut juara I dewasa yunior di Pahlawan Cup Surabaya, Nopember 2011, saat usianya 9 bulan.

AYIN SWARA MAHARDIKA BF SUKABUMI.

Memasuki tahun pertama, kedua hingga ketiga, Densus eksis di jalur juara, diberbagai gelaran, baik regional Jabar maupun nasional. Konsistensi Densus di papan atas kemudian ditunjukkannya diberbagai gelaran Liga. Pada Liga Perkutut Jabodetabek-Jawa Barat (LPJJB) 2015, Densus menduduki peringkat kelima dewasa senior di klasemen akhir. Kemudian, LPJJB 2016, Densus menempati posisi runner up klasemen dewasa senior. Selanjutnya, LPJJB 2017 juara IV klasemen dewasa senior.

Puncaknya di musim konkurs 2018 kemarin, saat usia Densus memasuki usia 7 tahun, Ayin kembali menurunkannya di dua liga sekaligus, yakni Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) dan Liga Pantura. Namun, kali ini Densus bergenti nama menjadi Kakek Perkasa, mengingat usianya sudah tidak muda lagi. Hasilnya malah mengagumkan. Kakek Perkasa berhasil menempati papan atas dikedua liga tersebut.

TOTO, ASISTEN AYIN, MENERIMA PENGHARGAAN JUARA LIGA PANTURA 2018.

Di LPJB, Kakek Perkasa harus puas berada diposisi runner-up, setelah disalip Hercules (Agus Handoyo/Prosper 1234 BF Bandung) diakhir-akhir putaran. Padahal, sejak putaran awal hingga pertengahan, Kakek Perkasa memimpin klasemen sementara. “Sayangnya, di putaran akhir Kakek Perkasa jarang masuk peringkat, sehingga disusul Hercules, yang akhirnya menjadi juara,” jelas Ayin.Di Liga Pantura, Kakek Perkasa membuktikan dirinya masih mampu bersaing dengan para juniornya dan sederet muka-muka baru potensial di kelas dewasa bebas. Terbukti, diakhir klasemen, Kakek Perkasa sukses menduduki peringkat pertama setelah mengumpulkan poin tertinggi.

Akhir Februari mendatang, Kakek Perkasa tepat berusia 8 tahun. Meski begitu, sambil diternak (AC-DC), Ayin masih memasukannya kedalam daftar burung lomba yang siap tempur untuk menghadapi musim konkurs 2019. Apakah tahun ini Kakek Perkasa masih perkasa di arena konkurs? Akan kah tahun ini menjadi akhir karir Kakek Perkasa di lapangan? Kita lihat saja nanti.

Tinggalkan Komentar