Berharap Reuni Dengan Risma Saat Event Tahunan, Kampoeng Sanse Soerabaja Eksis Berkat Swadaya
AGROBISBURUNG.COM – AGROBIS. Kampoeng Sanse Soerabaja bukan kumpulan penghobi setahun dua tahun, mereka telah lama eksis saat media tanaman hias yang meliput masih dalam bentuk eksemplar alias cetakan kertas seperti tabloid atau majalah. KSS yang dipandegani suami istri, Mbak Mimin dan Mas Sapto, menjadikan rumah dan pelataran yang luas sebagai basecamp, jujugan kadang juga tempat kegiatan semacam latihan bareng, kalau dikicauan, lokasinya di Kedurus Surabaya.
Seiring berjalannya waktu, gegap gempita tanaman hias, khususnya Sansevieria, tidak seramai dulu, KSS survive melalui seleksi alam, salah satunya dengan menggelar event kontes tahunan. “Biasanya dihadiri sama Walikota Surabaya, tahun ini kita berharap Bu Risma bisa hadir kembali untuk meramaikan acara,” papar Mbak Mimin.
Selain didukung Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Surabaya, KSS gerak lewat cara swadaya. “Ngomong soal dana memang krusial, pada dasarnya, harus bisa rumangsa, siapapun yang merasa cari duit di Sanse ya harus bisa menghidupinya juga,” tambahnya. Itulah kenapa, kadang di media sosial, kurang beberapa bulan sebelum hari H, sejumlah penghobi melelang sanse koleksi sebagai bentuk sumbangsih paguyuban.
“Kontes rencananya kita adakan bulan April tanggal dua puluh tujuh – dua puluh delapan. Bicara soal pasar, hampir tiap acara ada saja transaksi mulai nilainya ratusan ribu bahkan sampai ratusan juta, seperti waktu kontes Nielsen tahun lalu, Mr Thumb dari Thailand memboyong sanse sampai lima ratus juta rupiah,” tandas Mimin.
Pasti timbul pertanyaan, wong nilai transaksi waktu kontes, fantastis gitu, kenapa harus swadaya ketika punya gawe? “Ya, tidak masalah, itu rejeki mereka. Ibarat orang tua, ada anak berhasil masak kita harus nodong, ayo le ayo le, khan tidak, intinya bukan kesana,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar