Digoda Cuaca, Cucak Hijau ‘Tajem’ Tampil Konsisten di Kamis Spesial M-4 Sawunggaling BC Surabaya

'Tajem' Beserta Jumadi dan Putra saat JUARA 1 A










AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Bertajuk Latpres Kamis Spesial M-4 (Minggu ke-4) bertempat di Gantangan Selendang Sawunggaling BC Surabaya kicau mania dan kekek mania tetap seru mnagntang. “Meski tidak seramai latber Minggu, Alhamdulillah kita catat peserta empat ratus lima puluh lima dalam sebelas kelas yang terlaksana. Karena belum habis, sedianya tiga belas, sudah diguyur hujan deras. Saya pribadi, maturnuwun buat kicau dan kekek mania yang selama ini setia nggantang bareng di tempat kita,” papar Ms. Endang selaku pengelola.









Latpres yang sedianya digelar pukul 2 siang, baru terlaksana sekitar jam 3 kurang seperempatan dan berakhir sebelum adzan Maghrib berkumandang. “Biasa, orang-orang datang terlambat sehingga gelaran kadang molor mulainya,” imbuh Mbak Endang. Alhasil, saat puncak musim penghujan, sudah jamak untuk wilayah Surabaya Sidoarjo, sore hari awan mendung sudah bergelayut di sejumlah titik disertai terpaan angin yang bervariasi kencangnya. Ini artinya, kabar buruk bagi peserta Kelas Cucak Hijau pasalnya, hawa dingin dan terpaan angin, burung bukannya kerja, malah sibuk ndidis, matuk badan sendiri.




“Untungnya Tajem masih bisa konsisten kerja, agak khawatir juga karena anginnya kadang bikin goyang sangkar. Mulai Dua Desember kita langganan gantang di Sawunggaling BC dan sudah dapat tujuh piala ditambah dua kali juara satu, sekarang ini, jadi sembilan kali,” papar Jumadi, pemilik yang juga berprofesi sebagai tukang parkir di wilayah Simomulyo.



Selain Jumadi, ada juga Fans Die Hard Cucak Hijau seperti Mbah Gaplek, penghobi lawas dari Petemon, era lomba PBI masih hadiah piagam dan piala tanpa duit, sayang kurang beruntung tampil tanpa koncer. Mas Ranu, dulunya dan sekarang masih eksis dengan rekan komunitas tanaman hias Sansevieria, juga kepincut nggantang geng ijo serta beberapa wajah yang familiar dalam EO, ikutan nimbrung satu kelas yang didominasi ‘Tajem’.










Tinggalkan Komentar