Berangkat Dari Perawat Burung Pakde Bro Total Di Dunia Hobi & Sukses gelar lomba
AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Sosok khas yang satu ini pasti sudah dikenal betul oleh kicau mania di berbagai even lomba. Adalah Pakde Bro yang dikenal sebagai pemain Single Figther selalu rajin dan pasti bisa dijumpai di setiap gantangan terutama wilayah Surabaya Barat. Jelang malam pergantian tahun (30/12), Ia sukses menggelar event ‘Pakde Bro Cup 1’ di BnR Bengrah. Saat ditemui, pria pemilik nama Triyono Langgeng ini berkisah awal mulanya bersentuhan dengan dunia kicauan 27 tahun silam.
“Justru saya kenal burung waktu itu ingin meneruskan ke jenjang pendidikan ke bangku SMP,” kenangnya. Berhubung waktu itu, Ayahnya pensiun dari perusahaan swasta nasional, sedangkan usaha sampingan pakan burung kebetulan lagi menurut, keinginan untuk melanjutkan sekolah terpaksa ditunda dulu dan diputuskan ngenger ke almarhum Pak Liem, pengusaha sangkar ukir, punya stand di Bratang lantai 2. “Padahal janjinya kalau ikut dengan Pak Liem akan disekolahkan,
Setelah ikut dengan Liem akhirnya Pakde Bro bersetuhan dengan kesibukan merawat burung Anis Merah, Kembang, Tledekan, Hwabie, Cendet dan Branjangan selama tiga tahun, tiap minggu diberi dua puluh ribu rupiah, saya putuskan hengkang lantas berjualan koran disambi sekolah sampai lulus SMP,” imbuhnya. Karena tuntutan ekonomi, meski kalau diingat cuma jadi kenangan pahit, pengalaman bersama Pak Liem akhirnya jadi modal untuk mengais rejeki
“Awalnya beli bahan, dirawat, ada yang minat jual begitu seterusnya. Sampai saya jadikan modal turun lomba. Saya punya cendet, waktu itu namanya Ragil di boyong orang Jakarta delapan puluh juta saat lomba di gantangan BnR Unitomo tahun sembilan puluh enam,” tandasnya.
Setelah melepas masa lajang, tahun 2005, pria yang pernah menjadi supervisor perusahaan kopi tersebut, lebih fokus merawat Anis Merah. “Saya sampai ikut lomba di Jawa Tengah dan Jawa Barat, modal besar, jelas. Bahkan pernah Anis Merah saya jual lima juta rupiah buat ongkos pulang waktu event di Bali, setengah mangkel juga, burung dominan kerja ga dapat koncer,” kenangnya.
Tahun 2019, Pakde Bro, beralih fokus mencetak Cucak Ijo lewat dua perawatnya, Mario NTT dan Sidik Purwokerto. “Itu Mario selain ikut saya juga nyambi kuliah. Sekarang mandek ikut lomba, sudah keluar banyak uang hasil zonk. Terakhir, even nasional yang saya datangi yaitu piala Presiden Jokowi itu pun banyak yang minta foto karena saya sering pakai baju jawa,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar