Murai Batu Granat – Malang, Merajalela di Kelas Ring KOM 2
AGROBISBURUNG.COM – MALANG. Granat, nama murai batu andalan milik Hari dan Dodiet Kober NZR asal Malang. Murai batu yang satu ini patut diwaspadai dalam kontes kicauan di tahun 2019. Karakteristik fighter-nya mampu membuat lawan-lawan di sekitar gantangannya bakal keder. Kicauan Granat ibarat sebanding dengan namanya. Volume suaranya keras melengking dan gayanya mengesankan.
Hal itu terbukti di event King of Majapahit (KOM) 2 gelaran PBI Cabang Mojokerto. Si Granat mampu merebut posisi juara di dua kelas. Di kelas Murai Batu Ring Majapahit, Granat masih di posisi juara III. Di kelas Murai Batu Tribuana, Granat masih di posisi VIII. Sebab baru awal pemanasan.
Namun ketika di kelas Murai Batu Ring Raden Wijaya, Granat bekerja maksimal dan mampu merontokkan lawan-lawannya. Juara I pun akhirnya disabet Granat dengan mudah. Salah seorang murai mania pun sempat geleng-geleng kepala menyaksikan gaya dan suara Granat yang melengking di gantangan.
“Granat memang punya keunikan tersendiri. Makanya dalam perawatan harus teliti dan tahu persis karakternya. Masalah menu makan keseharian juga biasa-biasa saja. Tapi memang dari awal, potensi Granat terlihat di volumenya yang keras, nge-roll, dan tembakannya bikin gantangan sekitar Granat keder,” ujar Hari yang diamini sang Top Leader Kober Team – NZR Malang, Mr. Dodiet.
Analisis Hari patut dipegang seputar potensi Granat. Bagaimana pun juga, Hari adalah sosok kicau mania kawakan yang pernah menjadi juri di PBI Cabang Malang dan termasuk juri AJII yang cukup disegani. Analisisnya terhadap potensi jenis kicauan layak diperhitungkan. Mengingat, dirinya dulu tergolong juri senior dan detail ketika menilai burung.
Hal terpenting bagi Granat, lanjut Hari, adalah daya fighter-nya yang bagus. Namun, terkadang butuh pemanasan untuk bisa melejitkan daya tarungnya itu. “Meskipun sudah mengoleksi puluhan prestasi, tapi dalam proses masih perlu sentuhan lagi. Granat punya keunikan yang sangat selaras dengan kualitasnya di gantangan manapun,” ungkap Hari yang merawat Granat tanpa kenal lelah.
Tinggalkan Komentar