LB Shinzui ALB Bojonegoro Jeda Pendek Durasi Ngekek Tembus 2 Menitan











AGOBISBURUNG.COM – BOJONEGORO. Bagai kepingan puzzle, event Balak Enem Cup, Selasa (1/1) silam, menyisakan potongan cerita, di antaranya kelas Lovebird. Sebelumnya ditulis juara 1 BOB bernama Kenjiro, nah, yang juara 2 Shinzui, keduanya dalam naungan komunitas yang sama, satu dari ALB Sidoarjo sedangkan yang terakhir dari Bojonegoro. “Waktu acara Mas Basit kita sama-sama membawa nama Duta Jogja Istimewa,” papar Fajar ‘Runako SF’.








Lepas dari itu, Ia bercerita jika terjebak macet saat hendak menuju Gantangan Gagak Sakti Team. “Datang telat karena lalu lintasnya macet banyak orang liburan, jadi cuma bisa main di kelas Lovebird D (juara tiga), E (juara dua), F dan BOB (juara dua). Itupun waktu persiapan lapangan kurang. Tapi tetep, kemaren ngekek panjang dapat, sampai istimewa delapan,” kenangnya.



Fajar menambahkan, hambatan untuk menang tidak hanya berhenti di macet, persiapan kurang, mereka juga harus menghadapi lawan tangguh di lapangan. “Musuh juga Lovebird konslet nasional, termasuk rekan satu tim Kenjiro, terus ada Dewa Mabuk, pokoknya saya lihat lima ekor, sempat ngobrol sama yang nggantang, lupa namanya, yang tiga lovebird baru tapi sudah konslet, ngunci,” papar Fajar.

Bagi yang awam, perkataan Fajar tentang ngekek panjang istimewa 8. Bisa menyimak penjelasan berikut. Sistem penilaian penyebutan di kalkulasi poin. Dari awal ada penyebutan nomer gantangan, terus juri berkata masih, sampai 3 kali, lanjut 3 kali, panjang 3 kali, super panjang 3 kali, istimewa penyebutan paling akhir dimulai dari istimewa 1 sampai burung berhenti.

“Kalau di kalkulasi durasinya bisa satu menit tiga puluh detik sampai dua menit kalau sudah istimewa delapan. Tampilan kemarin, Shinzui jedanya rapet, hanya satu, dua detik langsung ngekek lagi. Stabil waktu juri berkata, panjang, super panjang sampai istimewa,” pungkasnya.





Tinggalkan Komentar