Anniversary Offsider Bandung jadi ajang Dedikasi Para BBK, MB German Rayakan happy new year

1- H. ARIEF MAESTRO (KIRI), PENGGAGAS HJO, MEMBERIKAN PENHGARGAAN KEPADA BAH UNIQ, SEBAGAI SESEPUH OFFSIDER BANDUNG.










AGROBISBURUNG.COM – BANDUNG. Mengawali tahun baru 2019, Bandung Timur Bird Club (BTC) Bandung, menggelar lomba spesial libur tahun baru, bertema Anniversary Offsider, di lapang Asrama Denjasa Ang, Kiaracondong, Bandung pada Selasa (01/01). Even ini didedikasikan untuk para offsider, istilah untuk para makelar atau para BBK (bakul burung kicau) di Bandung dan sekitarnya.








Menurut H. Arief Maestro, penggagas lomba ini, selmaa ini para offsider memiliki kontribusi positif terhadap dunia kicauan. Offsider menjadi bagian penting, yang menjadikan lomba burung kicauan hingga saat ini di Bandung dan sekitarnya semakin semarak.

“Inspirasi yang datang tiba-tiba, sehingga akhirnya saya mau nengadakan lomba bertema Anniversary Offsider. Seiring waktu berjalan, beberapa hari saya mencoba melempar ideu ini ke publik burung melalui media sosial FB, lisan, maupun secara langsung . Ternyata cukup banyak yang merespon positif, bahkan tidak ada satupun yang menilai negatif. Mereka para offsider memiliki peran yang cukup besar terhadap dunia perburungan, maka sudah selayaknya saya hargai dan diangkat ke publik supaya masyarakat luas, khususnya penghobi burung, tau bahwa tanpa mereka niscaya dunia perburungan tidak akan stabil (rame),” jelas Arief.

Arief berharap, kedepannya even ini benar-benardiakui oleh pecinta burung sejagat raya dan kedepan Insyaallah bisa menjadi even nasioal tahunan yang paling bergengsi. “Menurut saya ini tidak melanggar aturan apapun, malah akan menyatukan pecinta burung yang hakiki demi utuhnya NKRI. Karena, pecinta burung se-nusantara ini jumlahnya jutaan, dari lapisan terendah sampai tingkat tinggi. Alhamdulillah Pak H. Ebod, Bang Boy, para pedagang burung di pasar Sukahaji, dan yang tidak kalah penting dari penghobi burung juga cukup banyak. Berkaitan dengan itu, saya coba membuat terobosan dengan mengadakan even HJO (Hari Jadi Offaider), yang bertajuk Anniversary ke-1 Offsider,” tambahnya.

Arief menambahkan, nantinya siapapun boleh mengadakan HJO tiap tanggal 1 Januari (setahun sekali) haris tanggal itu, yang pasti kan hari libur, jadi tidak geser ke hari minggu, kecuali adasesuatu hal yang sangat prinsip. “Gelaran setahun sekali boleh digelar oleh siapapun, dengan catatan bagi penyelenggara yang mampu dan siap segala apa yg diperlukan dan harus dikordinasikan dengan EO-EO yang ada di Bandung. “Pada saatnya nanti lomba digelar, penyelenggara lain harus menghargai dan toleransi yang tinggi, tidak boleh bentrok kecuali jarak yg sangat jauh,” tambahnya.

Lomba HJO perdana ini berlangsung sukses, yang ditandai dengan dihadirinya para tokoh perburungan, diantaranya sespuh kicauan di Bandung, seperti Bah Uniq, yang dinobatkan sebagai salah seorang tokoh offsider. Antusiasme kicaumania terhadap gelaran ini pun cukup tinggi, yang dibuktikan dengan jumlah peserta yang mencapai 1.400-an. Dengan harga tiker menengah kebawah, mulai 20 ribu rupiah hingga kelas paling bergengsi 150 ribu rupiah. Hadiah yang ditawarkan juga cukup mewah, dan lomba lebih meriah dengan adanya dukungan sponsor dari Ebod Jaya.
Di kelas paling bergengsi, murai batu, nama German kembali mencuat. Burung andalan Budi Satria dari Soreang, Kab. Bandung ini, sukses merebut kelas paling bergengsi, setelah menyisihkan nama-nama beken di kelas murai batu, yang mayoritas berasal dari Bandung dan sekitarnya. Kali ini, German kembali mempertontonkan kedahsyatannya, usai beres mabung akhir tahun lalu. “Ini adalah gelar pembuka German diawal tahun 2019. Mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi. German siap menjajal even-even bergengsi musim lomba tahun 2019,” tandas Budi.






Tinggalkan Komentar