Barlian K Kudus sudah Habiskan Rp. 6 M untuk belanja burung Perkutut

KUDUS. Siapa yang tidak kenal kungmania yang satu ini, pemain kawakan asal Kudus Jateng benar benar mewarnai perkututan nasional setahun ini. Adalah Barlian K alias Tieng Bie yang bikin heboh setahun ini karena kenekatannya belanja burung burung lomba dari berbagai blok. Bahkan belanja burung yang dilakukan Ting Bie sudah mengurus pundi pundi rupiahnya yang mencapai Rp. 6 M bahkan bisa lebih.

Menurut Tieng Bie, dari sekian banyak jawara hebat yang dibelinya ada beberapa jawara yang marem dihatinya salah satunya Alshaday yang dibelinya dari Mustawi Semarang. Burung tersebut menurutnya sangat bagus kualitas suara dan benar benar sesuai harapannya. Dan burung tersebut  sudah dimasukkan di kandang ternak TB K-23. Selain itu Rindu Hati yang dibelinya dari H Iwan Jombang dengan harga yang tidak kalah fantastiknya dengan Alshaday.

Kembalinya Tieng Bie, pemain lawas yang mengeluti hohi perkutut di erah 80′ an ke perkutut dalam setahun ini benar benar “bikin iri hati” kungmania. Dimanapun ada burung bagus dan harganya cocok di hati pasti langsung cair, inilah yang membuat biaya belanja Tieng Bie di perkutut sangat luar biasa selama hampir setahun ini. Belum lagi yang belinya secara direct langsung ke Tieng Bie juga sangat banyak, jadi jangan kaget dan semuanya juga sudah tahu seorang Ting Bie Rajanya tukang boyong burung hebat..

Apa yang dilakukan Tieng Bie memang di luar kegilaan seorang kungmania, sebab sampai saat ini sudah puluhan ekor jawara yang berada di markas TB BF Kudus. Menurutnya, semua burung yang masuk di kandang ternak harganya luar biasa. Bahkan crew agrobisburung.com yang juga penasaran dengan seorang Tieng Bie sampai ngluruk markasnya di Kudus dan tahu langsung bahwa burung tersebut benar benar berkualitas great A/bagus. Ketika ditespun (acak) saat ada burung yang sedang bunyi Tieng Bie pun selalu benar menyebutkan nama burung dan ringnya serta keistimewaan burungnya.

Semua hasil berburu burung burung terbaik ini secara berkala juga rajin di latih di markasnya, yang cocok masuk kandang langsung di ternak. Sementara yang mau dipakai lomba juga terawat dan terlatih sesuai jadwal latihan yang dimiliki TB BF, karena memang tidak ada perawat khusus jadi semua burung yang dipakai lomba dipersiapkan seara global dan langsung diturunkan di lomba.

“Saya memang senang perkutut sejak usia mudapun saya sudah ngerti perkutut, bahkan sebagian  pemain pemain hebat di seputaran Semarang bisa jadi anak didik-nya. Alm. Sejak 1980 perkutut sudah saya tekuni, sempat berhent, Di tahun 1990 dirinya juga bermaion burung Bangkok dan baru setahun ini saya marem dengan burung istimewa sehingga kalau sudah tahu langsung bagus pasti saya kejar,” ungkap Kungmania yang selalu nyatai di perkutut.